Penembakan di Exit Tol Bintaro, Ini Pengakuan Pelaku Ipda OS

30 November 2021, 19:49 WIB
Motif penembakan di exit Tol Bintaro Pondok Pinang dengan pelaku Anggota Sat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ipda OS terkuak. /Alexas_Fotos /Pixabay

 

WARTA SAMBAS - Motif penembakan di exit Tol Bintaro Pondok Pinang dengan pelaku Anggota Sat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ipda OS terkuak.

Pengakuan Ipda OS, sebelum penembakan di exit Tol Bintaro itu, ia menerima laporan dari seseorang berinisial O.

Tindaklanjut terhadap laporan dari seseorang berinisial O itulah yang memaksa Ipda OS melakukan penembakan di exit Tol Bintaro.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidaya mengatakan, seseorang berinisial O merasa terancam sehingga melapor ke Polisi.

Baca Juga: Penembakan di Exit Tol Bintaro, Ternyata Ini Pelakunya...

Seseorang berinisial O itu mengaku mobil yang dikendarainya dibuntuti orang yang tidak dikenalnya.

"Merasa diikuti beberapa unit mobil dari salah satu hotel di Sentul," kata Tubagus, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Selasa 30 November 2021.

Lantaran merasa terancam karena dibuntuti tersebut, seseorang berinisial O ini memutuskan untuk melaporkan ke Polisi.

Berbekal laporan tersebut Ipda OS pun menghampiri pelapor tersebut dan membawanya ke Kantor PJR Jaya 4 untuk mengamankannya.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Ustadz Arman di Kabupaten Tangerang Ditangkap, Dendam karena Istrinya Disetubuhi

Saat Ipda OS membawa pelapor ke Kantor PJR itulah sempat terjadi keributan dengan orang-orang yang membuntuti pelapor.

"Ada kejadian mau ditabrak. Sehingga Ipda OS mengeluarkan dua kali tembakan dan mengenai korban berinisial PP dan MA," kata Tubagus.

Kedua korban yang ditembak sempat dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan. Namun korban Poltak Pasaribu (PP) meninggal dunia satu hari setelah kejadian.

Tubagus mengatakan, pihaknya didampingi Bid Propam Polda Metro Jaya dan Div Propam Mabes Polri mesih melakukan penyelidikan terhadap Ipda OS.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah Ipda OS dalam melakukan tindakan tersebut sudah sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) atau tidak.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler