Network
WARTA SAMBAS – Sia-sia. Kendati lengan kirinya sampai terluka, seorang ibu gagal meilndungi putranya saat penembakan massal di kompleks perkantoran di Kota Orange, 48 Km tenggara pusat kota Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Putranya yang masih berusia 9 tahun itu tewas ditembak seorang pria saat kekerasan bersejata pada Rabu, 31 Maret 2021 tersebut.
Polisi setempat berhasil meringkus pria tersebut, yang ternyata memiliki hubungan keluarga dengan salah satu korban tewas, yang membedakannya dengan penembakan massal lainnya di AS sejak satu bulan terakhir.
Dikutip WartaSambasRaya.com dari Straits Times, dalam penembakan massal di AS ini, 10 orang tewas di supermarket di Boulder, Colorado, pada 22 Maret 2021 dan delapan lainnya tewas dalam serangkaian serangan di tiga spa area Atlanta pada 16 Maret 2021.
"Motif awal diyakini terkait dengan bisnis dan hubungan pribadi yang terjalin antara tersangka dan semua korban," kata Letnan Jennifer Amat dari Departemen Kepolisian Orange dalam konferensi pers.
Baca Juga: Penembakan Masal di Boulder Colorado Tewaskan 10 Orang, Gubernur Jared Polis : Hati Saya Hancur
Menurut pihak kepolisian, identitas para korban penembakan massal masih dirahasiakan sampai saat ini, lantaran menunggu pemberitahuan dari kerabatnya.
Korban yang selamat, adalah seorang wanita yang terluka parah saat menggendong putranya di pelukannya yang sudah tewas ditembak mati.
Dikabarkan wanita yang terluka ketika mencoba menolong anaknya kini dalam kondisi kritis tetapi stabil pada Kamis, 1 April 2021.***
