Network
WARTA SAMBAS – Ternyata, 12 terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang Provinsi Jawa Timur (Jatim) kemarin, sudah merancang pembuatan bungker untuk membuat senjata dan merakit bom.
Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono pembuatan bugnker itu hanya salah satu sekian banyak aktivitas, baik yang sedang maupun akan dilakukan, 12 terduga teroris yang diduga kuat berafiliasi dengan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) tersebut.
Berikut inisial 12 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Jatim tersebut:
- UBS alias F
- TS
- AS
- AIH alias AP
- BR
- RBM
- Y
- F
- ME
- AYR
- RAS, dan
- MI
Sementara aktivitas 12 terduga teroris tersebut, seperti keterangan Rusdi Hartono yang dilansir WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Senin 1 Maret 2021, di antaranya:
1. Latihan Beladiri
Para terduga teroris itu sebelum ditangkap Densus 88, sudah rutin melakukan latihan bela diri, baik tangan kosong maupun dengan senjata. Sehingga ketika diamankan, dari tangah mereka ditemukan panah, samurai, perlengkapan tinju dan taekwondo.
2. Bangun Bungker
Bungker atau perlindungan di bawah tanah ini, menurut Rusdi Hartono, masih pada tahap perencanaan. Apabila sudah selesai, akan mereka gunakan untuk menyimpan senjata serta merakit bom
3. Lokasi Pelarian
Para terduga teroris tersebut juga telah menetapkan lokasi-lokasi mana saja yang akan dijadikan sebagai tempat pelarian setelah melakukan aksi terorisme.
4. Amaliah
Amaliah merupakan istilah yang dipakai oleh untuk aksi pengemboman, atau bom bunuh diri. Menurut Rusdi Hartono, 12 terduga teroris tersebut telah menyiapkannya.
Namun Rusdi Hartono tidak merinci lokasi mana yang dijadikan titik amaliah tersebut. "Mereka telah berencana melakukan amaliah. Tentunya ini perlu menjadi perhatikan kami untuk upaya-upaya pencegahan,” katanya.
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 12 terduga teroris tersebut di empat wilayah di Provinsi Jatim, yakni Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang pada Jumat 26 Februari 2021.***
