Isi Surat Wasiat Wanita Penyerang Mabes Polri Singgung Ahok

- 1 April 2021, 15:31 WIB
Isi Surat Wasiat Wanita Penyerang Mabes Polri Singgung Ahok
Isi Surat Wasiat Wanita Penyerang Mabes Polri Singgung Ahok /Tangkapan Layar Instagram @Infolky/

WARTA SAMBAS – Sebelum menyerang Mabes Polri seorang diri menggunakan pistol–belakangan diduga hanya airsoft gun–wanita berinisial ZA (25) ternyata sudah meninggalkan surat wasiat bertulis tangan di atas kertas bergaris; yang umum dipakai anak sekolahan.

"Kita temukan juga saat penggeledahan surat wasiat, ada juga kata-kata di WA grup keluarga bahwa dia akan pamit," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikutip WartaSambasRaya.com dari IGTV @divisihumaspolri.

Tidak lama setelah, Surat Wasiat ZA yang dimaksudkan Kapolri Listyo Sigit itu beredar luas di Media Sosial (Medsos). Sehingga menjadi buah bibir netizen.

Dalam Surat Wasiat itu, pelaku ZA menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya, terutama Mamanya, karena belum pernah membalas pemberian keluarga. “Mama, Ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT, dan jangan tinggalkan Salat, semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di Surga,” tulisnya.

Baca Juga: Ini Identitas Wanita Penyerang Mabes Polri, Ternyata Mahasiswi DO Berideologi Radikal ISIS

Pelaku ZA dalam surat wasiat itu juga mengaku sangat menyayangi mamanya. “Tapi Allah lebih menyanyangi hamba-Nya. Makanya ZA menempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah, untuk selamatkan ZA dan dengan izin Allah bisa memberi syafa’at untuk mama dan keluarga di akhirat,” tulisnya setelah dilakukan beberapa penyesuain.

Dari penggalan kalimat di surat wasiat tersebut, Pelaku ZA nampak sangat meyakini bahwa setelah apa yang dilakukannya di Mabes Polri itu, ia bisa memberi syafa’at untuk keluarganya di akhirat kelak.

Apa yang diyakini ZA ini tentunya sangat bertentangan dengan apa yang dipahami umat Islam pada umumnya, yakni bahwa hanya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang bisa memberikan syafa’at atau pertolongan kepada manusia di akhirat kelak.

Selain terkait syafa’at itu, dalam surat wasiatnya Pelaku ZA juga berpesan kepada Mama dan keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya itu riba dan tidak diberkahi Allah.

Pelaku ZA juga meminta Mamanya berhenti menjadi Dawis atau kelompok ibu-ibu yang terdiri atas 10 Kepala Keluarga untuk menjalankan berbagai program bersama di tingkat desa atau kelurahan. Menurutnya, kegiatan itu membantu kepentingan pemerintah thaghut.

Baca Juga: Kronologis Seorang Wanita Menyerang Mabes Polri Diduga Pakai Pistol Jenis FN

Thaghut merupakan istilah yang kerapkali dipakai para pelaku teror untuk menyebut polisi atau pemerintah. Padahal sebenarnya istilah ini secara harfiah berarti perbuatan buruk yang mengalihkan manusia dari menyembah atau beribadah kepada Allah SWT.

Pelaku ZA juga menyebutkan dalam surat wasiatnya itu bahwa jihad merupakan amalan tertinggi dalam Islam. Namun Ia tidak menyebutkan jihad seperti apa yang dimaksudkannya tersebut, tetapi sangat mungkin mengarah para perbuatannya di Mabes Polri tersebut.

Ia juga berpesan kepada keluarganya untuk tidak mengikuti Pemilu, karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan dari hukum Allah yang bersumber dari Al-Qura’an dan As-Sunnah.

Dalam Surat Wasiat itu, Pelaku ZA juga menyebut kalau Demokrasi, Pancasila, UU, Pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Bahkan ia menyebut itu sebagai fitnah dunia.

Selain pesan-pesan yang nampaknya didasari tentang kekeliruan dalam memahami ajaran Islam dan sejarah itu, dalam surat wasiatnya Pelaku ZA juga berpesan kepada kakak, adik dan mamanya untuk beribadah kepada Allah dan meninggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pelaku ZA juga meminta keluarganya tidak lagi memercayai orang-orang yang mengaku mempuyai ilmu. Ia juga berpesan untuk mendekati Ustaz atau Ulama, menonton kajian dakwah, serta meminta kakaknya mengenakan jilbab.

Kemudian yang cukup aneh dalam Surat Wasiat itu, Pelaku ZA meminta keluarganya untuk tidak lagi membangga-banggakan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok. “Tidak membanggakan kafir Ahok,” tulisnya.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Instagram @infolky IGTV @divisihumaspolri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah