Network
WARTA SAMBAS – Pascateror bom Makassar, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkap 13 terduga teroris. Di antaranya berinisial AS, SAS, MR dan AA di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Mereka berperan bersama L dan YSM (kedua pelaku bom Makassar-red) yakni bersama-sama dalam satu Kelompok Kajian Villa Mutiara,” terang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Senin 29 Maret 2021.
Keempat terduga teroris yang ditangkap di Makassar ini, kata Listyo Sigit, merupaan orang-orang yang mendoktrin, merencanakan teror serta menyiapkan bahan-bahan peledak untuk aksi bom bunuh diri.
Bersamaan dengan itu, Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Mereka berinisial A, AH, AJ dan BS.
Baca Juga: Polisi Amankan 5 Bom Aktif Bentuk Kaleng dan Bahan Baku yang Cukup untuk Bikin 70 Bom Pipa
Baca Juga: Bom Makassar Jelang Ramadan, Fahri Hamzah: Nggak Sabar Amat, Bodoh Aja Teroris Ini
Baca Juga: Ini Pasutri Pelaku Bom Makassar yang Baru Menikah 6 Bulan
Dari terduga teroris di Condet dan Bekasi ini, diamankan pula barang bukti berupa bom aktif. “Polisi temukan 5 bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak sejumlah 4 Kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 Kg,” rinci Listyo Sigit.
Selain itu, Densus 88 juga menangkap 5 terduga teroris dari Kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Total 5 pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” ujar Listyo Sigit.
