Wanita berinisial ZA ini diketahui tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Identitasnya ini juga sesuai dengan hasil pemeriksaan sidik jari jenazah pelaku penyerangan Mabes Polri tersebut.
Kapolri Listyo Sigit mengungkapkan, ZA ini berideologi radikal ISIS. Hal itu dibuktikan dari postingan terakhirnya di Instagram sekitar 21 jam sebelum kejadian. “Di Instagram pelaku ada bendera ISIS dan tulisan terkait perjuangannya,” ungkapnya.
Hasil pendalaman dan penggeledahan di kediamannya, ZA sudah membuat Surat Wasiat bertulis tangan. “Ditemukan juga kata-kata di WA Group keluarga, bahwa yang bersangkutan akan pamit,” kata Listyo Sigit.
Adapun kronologis penyerangan yang dilakukan ZA ke Mabes Polri itu, kata Listyo, awalnya pelaku masuk melalui pintu belakang, dengan membawa map warna kuning berisikan amplop bertuliskan kata-kata tertentu. "Yang bersangkutan menanyakan di mana keberadaan Kantor Pos,” ujarnya.
Mendapat pertanyaan seperti itu, anggota Polri yang sedang bertugas pun menunjukkan arah Kantor Pos seperti yang ditanyakan pelaku ZA tersebut.
Setelah mendapat jawaban, ZA langsung pergi. “Namun kemudian yang bersangkutan (ZA) kembali dan melakukan penembakan sebanyak enam kali," kata Listyo Sigit.
Tembakan yang dilakukan ZA dengan pistol itu terdiri atas 2 kali ke pos Mabes Polri, 2 kali keluar, dan 2 kali ke anggota di belakangnya. “Kemudian petugas melakukan langkah terukur terhadap yang bersangkutan,” ucap Listyo Sigit.***