Network
Karyawan Kafe WOW tidak bisa membedakan pengunjung yang datang itu LGBT atau bukan.
Adapun pembinaan terhadap karyawan yang diharapkan Andri itu, misalnya dengan memberikan kriteria atau ciri-ciri LGBT.
Dengan mengetahui kriteria atau ciri-ciri LGBT itu, Andri berharap karyawannya bisa melakukan tindakan antisipasi.
Selain itu, Andri juga mengharapkan petunjung terkait tindakan yang harus diambil terhadap LGBT tersebut.
Baca Juga: LGBT di Swiss Memaksa Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
"Pelakunya sudah dua kali di tempat ini, apakah selanjutnya dia akan di-blacklist masuk kafe atau bagaimana ya," kata Andri.
Ia mengalami kerugian cukup besar, karena tidak bisa beroperasi beberapa hari gara-gara ulah pelaku LGBT yang sulit diidentifikasi tersebut.
Namun, Andri berjanji akan lebih meningkatkan keamanan kafe dan mengajukan pembinaan kepada pemerintah untuk meminimalisir kejadian, agar tak terulang lagi.
Andri menegaskan, sebetulnya kafenya itu tidak tutup, melainkan sedang pembinaan kepada karyawan.
"Kami fokuskan melatih karyawan-karyawan, supaya bisa meningkatkan kinerja dan keamanan," jelas Andri.
