WARTA SAMBAS – Jagung bakar merupakan makanan yang sudah sangat identik dengan malam pergantian tahun. Tetapi tentu tidak semua bisa menikmatinya, karena menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes atau hipertensi.
Tahun-tahun sebelumnya, tentunya penderita diabetes dan hipertensi memilih untuk tidak mengonsumsi jagung bakar. Mereka lebih memilih makanan lainnya.
Tetapi, pada malam tahun baru 2021 ini, mereka bisa mencobanya, karena kini sudah ada jagung pelangi yang sangat aman untuk penderita diabetes dan hipertensi.
Baca Juga: Nggak ribet…’Bumbu Jagung Bakar’ Ini Sangat Gampang Disiapkan untuk Meriahkan Malam Tahun 2021
Beli saja jagung pelangi tersebut, kemudian siapkan bumbu jagung bakar untuk memeriahkan malam tahun baru 2021 bersama keluarga di rumah.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Jagung Pelangi, Sahabat Baru Penderita Diabetes dan Hipertensi", jagung warna warni kaya manfaat tersebut berhasil dibudidayakan petani di Cianjur, Luki Lukmanulhakim.
Dia sukses menghasil jagung pelangi dengan varian warna dan beragam manfaat bagi kesehatan.
Luki, yang merupakan petani Kampung Lebaksaat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang mulai berkonsentrasi untuk menanam jagung dengan mendatangkan benih dari Chili dan Ekuador.
Baca Juga: Bumbu Jagung Bakar Pedas Manis dan Bawang, Sip Banget untuk Meriahkan Malam Tahun Baru 2021
Pada awalnya, Luki menanam beberapa varian benih dengan nama latin Glass Gem Corn Rainbow itu, yakni jagung hitam, ungu, dan merah, di lahan seluas 3 hektare.
”Tapi dari tiga sampai empat varian itu, menghasilkan 12 varian jagung dengan warna berbeda-beda. Itu karena terjadi perkawinan silang antara setiap tanaman jagung, jadi warnanya juga berbeda-beda,” ujar Luki.
Luki tidak asal membudidayakan jagung tersebut, selain menghasilkan warna yang cantik, ia juga paham betul jika terdapat banyak manfaat di dalamnya.
Menurut dia, jagung pelangi memiliki kadar gula yang rendah sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun hipertensi.
Baca Juga: Doa Akhir Tahun untuk Hari Esok yang Lebih Baik
Selain itu, kadar protein yang jauh lebih tinggi dibandingkan jagung biasa, membuatnya memiliki lebih dari sepuluh khasiat bagi kesehatan.
”Memang rasanya tidak seenak jagung manis, tapi kandungan gizinya ini lebih tinggi. Dan rasanya itu jauh lebih pulen dibanding jagung biasa,” ucap Luki
Ia menjelaskan, sebenarnya jagung pelangi lebih mudah untuk dibudidayakan mengingat masa tanam yang juga lebih singkat, hanya dua bulan. Bandingkan dengan jagung biasa yang membutuhkan masa tanam hingga lima bulan lamanya.
Baca Juga: Setelah 3 Hari Cuma Makan Kangkung di Kolam, Akhirnya Penyu Sisik Bisa Bebas ke Samudera
Cara tanamnya pun mudah, jika ingin menghasilkan jagung dengan corak tertentu cukup menanam masing-masing benih berjarak kurang dari 100 meter. Petani tidak perlu repot-repot melakukan cara apapun lagi untuk mendapatkan jagung warna-warni.
Pria bertubuh kurus itu mengharapkan, budidaya jagung pelangi bisa lebih masif lagi. Apalagi, dengan segala kelebihannya jagung itu pun dianggap potensial bagi para petani.
Sejauh ini, Luki baru menjual benih jagung pelangi ke beberapa wilayah Jawa Barat, Kalimantan, Pontianak, dan Halmahera. Ke depannya, ia akan memperbanyak hasil panen untuk kemudian mengamankan plasma benih agar bisa diperkenalkan lebih masif lagi.***(Shofira Hanan/Pikiran-Rakyat.com)