STOP Menggigit Kuku Kalau Tak Ingin Hal Mengerikan Ini Terjadi

22 Januari 2021, 22:19 WIB
Ilustrasi menggigit kuku dapat memberitahu tentang kepribadian Anda. /Pexels/Kat Jayne

WARTA SAMBAS – Sebagian orang menggigit kukunya hanya karena bosan. Kebiasaan ini memang menawarkan stimulasi sensorik menyenangkan. Tetapi ada pula yang melakukannya demi kepuasan.

Patut dipahami, kebiasaan menggigit kuku ini dikenali sebagai perilaku yang berulang dan fokus pada salah satu bagian tubuh, bahasa kerennya body-focused repetitive behaviors.

Biasanya bukan hanya kuku, tetapi juga merusak rambut. Hal ini muncul sebagai akibat emosi, stres, cemas, marah atau dalam kondisi tidak sadar saat menghadapi situasi tertentu.

Baca Juga: 6 Bahaya Keripik Kentang, Nomor 4 dan 5 Paling Ditakuti Kaum Hawa

Menggigit atau mengunyah kuku akan memberikan rasa lega. Sehingga cukup banyak yang melakukannya tanpa disadari.

Tetapi tahukah Anda, bahwa kebiasaan menggigit kuku bukan hanya jorok, tetapi juga lebih berbahaya dari itu, seperti diberitakan LingkarMadiun.com dalam artikel berjudul “Hentikan Kebiasaan Menggigit Kuku Sebelum Timbulkan Dampak Mengerikan pada Tubuh”, Jumat 22 Januari 2021.

Di bagian dalam kuku, terdapat bakteri yang tidak kasat mata. Sehingga akan dengan mudah masuk ke tubuh apabila menggigitnya.

Bukannya jorok dan membahayakan kesehatan, kebiasaan menggigit kuku ini seperti lingkatan setan, seorang akan ketagihan karenanya.

Baca Juga: 4 Tanda akan Terjadi Tsunami, Nomor Terakhir Jangan Dibuat TikTok-an

Jika dibiarkan, selain memalukan juga menyebabkan pembengkakan, pendarahan, dan nyeri. Dari waktu ke waktu dan efek jangka panjang jauh lebih menakutkan seperti luka jaringan parut, perubahan warna kulit yang permanen, dan infeksi jamur kronis.

Perubahan warna tersebut disebabkan respons biologis yang dipicu aktivitas ketika menggigit kuku, melanosit atau sel pembuat pigme dalam matriks kuku terstimulasi membuat lebih banyak pigmen.

Gemar menggigit kuku dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, infeksi virus herpes, dan penyebaran kutil di sekitar kuku bahkan bisa menyebabkan kerusakan kuku permanen hingga kehilangan kuku.***(Aisyah Rahmatul Fajrin/LingkarMadiun.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler