Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Filipina, Diduga Lebih Ganas dari Strain Inggris, Afrika dan Brazil

14 Maret 2021, 17:19 WIB
Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Filipina, Diduga Lebih Ganas dari Strain Inggris, Afrika dan Brazil /Pixabay/mohamed_hassan/

WARTA SAMBAS – Otoritas Kesehatan Filipina melaporkan pada Sabtu 13 Maret 2021, bahwa mereka telah menemukan varian baru virus corona. Diduga memiliki garis keturunan dengan temuan di Brazil, karena memiliki beberapa kemiripan.

Laporan ini tentu saja mengejutkan, mengingat varian virus corona Brazil telah menyebabkan krisis kesehatan di negara sepakbola itu pada November tahun lalu, terutama di Kota Manaus di negara bagian Amazona.

Varian virus corona Brazil ini lebih ganas dari strain Inggris dan Afrika, lantaran memiliki kemampuan menginfeksi orang yang memiliki kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

Filipina yang sudah kewalahan karena strain Inggris dan Afrika yang sanggup menumpulkan efektivitas vaksin Covid-19, kini dihadapkan lagi dengan varian baru yang sampai saat ini diduga sebagai hasil mutasi dari varian di Brazil.

Baca Juga: 8 Gejala Virus Corona B117: Dari Kelelahan sampai Perubahan Warna Jari Tangan dan Kaki

Dilihat dari data yang ada saat ini, terdapat 177 kasus varian Inggris dan 90 kasus varian Afrika Selatan di Filipina. Belum termasuk penderita dari varian baru virus corona tersebut.

Menurut Otoritas Kesehatan Filipina, varian baru tersebut menyebar dari warganya yang telah melakukan perjalanan ke Jepang.

Namun, pemerintah setempat belum menjadi varian baru ini sebagai pusat perhatian. "Kami masih kekurangan bukti untuk menentukan apakah itu (varian baru virus corona-red) akan memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang signifikan," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari The Straits Time.

Pun demikian, Filipina tetap memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) dan karantina, lantaran lonjakan infeksi dalam beberapa pekan terakhir.

Filipina saat ini memiliki jumlah terinfeksi Covid-19 terburuk kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia, dengan lebih dari 610.000 kasus dan lebih dari 12.600 kematian.

Kementerian Kesehatan melaporkan 5.000 infeksi baru pada hari Sabtu 13 Maret 2021, lonjakan terbesar dalam satu hari di negara itu sejak Agustus 2020. Setengahnya merupakan warga Kota Manila.

Baca Juga: 3 Khasiat Buah Bidara, Nomor 2 Cocok untuk Lawan Virus Corona

Saat itu tercatat jumlah kasus harian tertinggi di Filipina mencapai 6.598 kasus dan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan Covid terparah di Asia Tenggara.

Petugas kesehatan pada saat itu menuntut "waktu istirahat" untuk mencegah lonjakan infeksi yang semakin meningkat di rumah sakit dengan pasien Covid-19 terbanyak.

Pemerintah menolak untuk memberlakukan kembali lockdown besar-besaran, tetapi pemerintah berjanji untuk memperketat karantina.

Lonjakan kasus saat ini terjadi ketika pemerintah bergerak untuk menghidupkan kembali ekonomi yang telah mengalami resesi sejak tahun lalu.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, pekan lalu bahwa dia ingin membuka kembali ekonomi dengan "jadwal hanya beberapa minggu". "Kami tidak bisa selamanya dan ini di bawah protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: The Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler