Pertumbuhan IPM Kalimantan Barat Melambat

- 4 Januari 2021, 21:33 WIB
Ilustrasi statistik
Ilustrasi statistik /Gerd Altmann /Pixabay

WARTA SAMBAS – Tahun ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat 67,66 poin. Memang tumbuh dibandingkan sebelumnya, tetapi melambat karena menurunnya komponen pengeluaran per kapita per tahun sebagai dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Pandemi Covid-19 telah membawa sedikit perubahan dalam pencapaian pembangunan manusia Kalbar,” kata Moh Wahyu Yulianto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 4 Januari 2021.

Dalam satu dekade terakhir, kata Wahyu, pembangunan manusia di Kalbar terus mengalami kemajuan. Dari 61,97 poin pada 2010 menjadi 67,65 poin pada 2019. Selama periode ini, IPM Kalbar rata-rata tumbuh 0,92 persen per tahun.

Baca Juga: GAWAT! Prediksi Ilmuwan: Tahun Ini Pandemi ‘Penyakit X’ Lebih Ganas dari Covid-19

Namun gara-gara pada 2020 IPM Kalbar hanya tumbuh 0,01 persen, rata-rata pertumbuhan selama periode 2010-2020 menjadi 0,84 persen per tahun.

Perlambatan ini, jelas Wahyu, hanya karena menurunnya pertumbuhan komponen pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan. Sementara komponen lainnya masih tetap tumbuh positif.

Pada dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat, terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Segini Jumlah Nakes Kalbar yang akan Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Pertama

Selama periode 2010 hingga 2020, Kalbar telah berhasil meningkatkan UHH 1,63 tahun atau rata-rata tumbuh 0,21 persen per tahun.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah