Jika dibiarkan, selain memalukan juga menyebabkan pembengkakan, pendarahan, dan nyeri. Dari waktu ke waktu dan efek jangka panjang jauh lebih menakutkan seperti luka jaringan parut, perubahan warna kulit yang permanen, dan infeksi jamur kronis.
Perubahan warna tersebut disebabkan respons biologis yang dipicu aktivitas ketika menggigit kuku, melanosit atau sel pembuat pigme dalam matriks kuku terstimulasi membuat lebih banyak pigmen.
Gemar menggigit kuku dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, infeksi virus herpes, dan penyebaran kutil di sekitar kuku bahkan bisa menyebabkan kerusakan kuku permanen hingga kehilangan kuku.***(Aisyah Rahmatul Fajrin/LingkarMadiun.com)