WARTA SAMBAS - Nyeri haid sering kali dialami saat hari pertama datang bulan. Tapi nyeri haid ini dipercaya dapat mereda bahkan menghilang setelah menikah dan melahirkan. Untuk mengetahui fakta sebenarnya, baca penjelasan lengkapnya di sini.
Nyeri haid dialami oleh hampir separuh wanita di dunia, terutama pada wanita dewasa yang belum menikah. Nyeri haid biasanya dirasakan di perut bagian bawah, bisa disertai mual, muntah, sakit kepala, dan nyeri pinggang.
Terkadang nyeri haid malah bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi nyeri haid ini dikatakan dapat berkurang setelah menikah dan melahirkan. Benarkah?
Baca Juga: Belajar Online Bisa Picu Gangguan Mental pada Anak, Cek Kesehatannya Lewat 7 Pertanyaan Ini
Sebelumnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai nyeri haid. Nyeri haid dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Nyeri haid primer
Merupakan nyeri haid tanpa adanya kelainan pada organ reproduksi. Nyeri umumnya terjadi pada hari pertama dan kedua haid, kemudian akan berkurang pada hari ketiga. Nyeri biasanya hanya berlangsung selama 2-3 hari.
- Nyeri haid sekunder
Nyeri haid yang disebabkan oleh gangguan pada organ reproduksi, misalnya infeksi, tumor, atau endometriosis. Nyeri biasanya lebih berat dan berlangsung lebih lama.