Basalamah: Jangan Sia-siakan Waktu Duduk Bersiul Depan Burung

- 10 Maret 2021, 12:57 WIB
Basalamah: Jangan Sia-siakan Waktu Duduk Bersiul Depan Burung
Basalamah: Jangan Sia-siakan Waktu Duduk Bersiul Depan Burung /Tangkapan layar YouTube KHB /

WARTA SAMBAS – Punya hobi memelihara burung berkicau? Ada baiknya Anda mendengar nasihat dari Ustaz Khalid Basalamah, supaya waktu Anda tidak terbuang sia-sia.

"Apa hukumnya lomba burung berkicau? Banyak yang bilang boleh, karena seperti lomba baca Al-Qur'an," kata Basalamah membacakan pertanyaan jemaahnya di secarik kertas, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari kanal YouTube Cahaya Peradaban, Rabu 10 Maret 2021.

Dalam unggahan tertanggal 23 Agustus 2020 itu, Basalamah menjelaskan, lomba kicau burung tidak bisa disamakan dengan lomba membaca kitab suci Al-Qur’an. "Bagaiamana caranya ini. Nggak ketemu gitu. Masak kicau burung sama dengan lomba baca Al-Qur'an," katanya.

Mengenai membaca Al-Qur'an, jelas Basalamah, seorang muslim memang dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk memperindah suaranya. "Al-Qur'an kita memang disuruh perindah suara,” katanya.

Baca Juga: Hukum Memelihara Burung Dalam Islam, Simak Baik-baik Penjelasannya!

Basalamah pun membacakan Sabda Nabi Muhammad Saw seperti dalam Hadits Riwayat Bukhari yang berbunyi “Siapa yang tidak memperindah suaranya dalam (membaca) Al-Qur'an maka bukan dari golongan kami".

Sementara mengenai perlombaan kicauan burung, lanjut Basalamah, tidak ada hadits yang menjelaskan atau memerintahkan tentang hal itu. "Yang ada malah kita dianjurkan untuk membebaskan burung itu," ucapnya.

Ketimbang menghabis waktu berlama-lama mengurus burung, kata Basalamah, lebih baik waktu itu digunakan untuk membaca Al-Qur’an atau membuat kebaikan lainnya.

"Ngapain duduk dua tiga jam bersiul depan burung? Mana lebih besar manfaatnya itu daripada baca dua Juz Al-Qur'an dua jam? Habis-habisin waktu, uang, nggak ada gunanya," tegas Basalamah.

Baca Juga: Burung Enggan Berkicau? Begini Cara Nabi Sulaiman Menghadapinya…

Bahkan, menurut Basalamah, orang yang hobi memelihara burung berkicau atau mengikuti lomba burung berkicau, besar sekali bahayanya.

"Subhanallah, orang yang terkena fitnah ini besar sekali bahayanya. Dia duduk itu lama berisul, dimandiin, diurus segala. Kalau dia (Si pemelihara burung) yang mandi lebih baik, pahalanya lebih besar," ujar Basalamah disambut tawa ringan para jemaah kajiannya itu.

Jadi, tegas Basalamah, hobi tersebut lebih baik ditinggalkan. Dan beralihlah kepada kesibukan yang baik-baik. Karena jika diturutkan hobi tersebut, waktu Anda bisa menjadi sia-sia.

"Coba sibukkan dengan hal baik. Maksud saya nanti akan sia-sia saja waktunya, gitu kan. Terlebih lagi kalau mengira pertandingan kicau burung sama dengan pertandingan Al-Qur'an, wah ini sudah jauh sekali," tutup Basalamah.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: YouTube Cahaya Peradaban


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x