Ini Alasan Kenapa Remaja Mudah Emosional 

- 14 April 2021, 14:27 WIB
ilustrasi emosi
ilustrasi emosi /freepik.com

WARTA SAMBAS - Remaja sering dikaitkan dengan masa pencarian jati diri. Mereka yang berada di golongan usia ini akan melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar dengan tingkat yang lebih jauh dan kompleks. Akibat hal ini, para remaja lebih mudah mengalami gejolak emosional di dalam dirinya.

Emosi pada remaja yang masih labil dan sering kali dipengaruhi mood membuat mereka rentan mengalami depresi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terus-terusan merasa sedih hingga munculnya rasa ingin bunuh diri.

Baca Juga: Agar Tak ke Arah yang Salah, Begini Cara Memberikan Perhatian ke Anak Remaja

“Di Indonesia, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia Yogyakarta, gangguan depresi berat dialami 3 persen anak usia sekolah, dan 6 persen usia remaja. Jika Anda orang tua yang memiliki anak berusia remaja, tidak ada salahnya untuk selalu mengikuti dan waspada terhadap perilaku mereka,” kata dr. Nadia Octavia dari KlikDokter.

Sehubungan dengan itu, teknologi pencitraan mutakhir mengungkapkan bahwa otak remaja memiliki banyak plastisitas yang berarti dapat berubah, beradaptasi, dan merespons lingkungan sekitar sesuai keadaan. Oleh karena itu, lewat peningkatan konektivitas antar wilayak otak, perilaku seorang remaja dapat menyesuaikan dengan kondisi yang sedang dialaminya.

Hal itu tak luput ketika seorang remaja mengalami gejolak emosional, yang sering diluapkan dalam bentuk sikap temperamental yang naik-turun. Bagaimana dunia medis menjelaskan fenomena ini?

Kompleksitas emosi dalam diri remaja

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 4 Tanda Anak Remaja Butuh Perhatian Lebih 

Sistem emosional berada pada struktur otak limbik, sedangkan sistem logis berkutat di daerah frontal. Sistem limbik bertugas mengatur emosi, dorongan, penghargaan, dan motivasi. Sementara itu, sistem frontal terkait dengan pengambilan keputusan, pengendalian impuls dan lain-lain. Kedua sistem ini memiliki cara kerjanya masing-masing.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah