Thariq bin Ziyad Membakar Kapalnya ketika Menyerang Spanyol? Ini Penjelasannya

- 31 Maret 2024, 19:14 WIB
Ilustrasi Thariq bin Ziyad
Ilustrasi Thariq bin Ziyad /Youtube Tariq Ibn Ziyad and the Liberation of Spain

WARTA SAMBAS - Kisah perjuangan tentang Thariq bin Ziyad menuju Andalusia yang terkenal adalah sebuah peristiwa heroik yang dilakukan oleh Thariq yaitu, membakar kapal-kapal yang ia dan pasukannya gunakan untuk menyeberangi Selat Gibraltar.

Usai membakar kapal-kapalnya, Thariq lalu berkata, “Lautan terbentang di belakang kalian, musuh-musuh berada di hadapan kalian, dan tidak ada jalan selamat bagi kalian kecuali dengan pedang!”

Namun sejarah heroik Thariq yang membakar kapal-kapalnya tersebut dilemahkan oleh para ulama sejarah, dilansir dari Qishshatu al-Andalus min al-Fathi ila as-Suquth bahwa, Dr. Raghib as-Sirjani yang menyatakan bahwa, kisah ini masih diperdebatkandi kalangan sejarawan. Ada yang mengatakannya shahih benar-benar terjadi dan tidak sedikit pula yang mengatakan kisah herok Thariq ini palsu. Alasannya adalah:

Baca Juga: Dinyanyikan Andika Mahesa, Ini Chord Gitar dan Lirik Lagu Sakit Sekali

Pertama, tidak adanya riwayat yang shahih mengenai peristiwa tersebut. Umat Islam yang memiliki keistimewaan dengan ilmu jarh wa ta’dil (ilmu yang meneliti tentang periwayatan) menimbang bahwa seorang periwayat haruslah orang-orang yang terpercaya. Dan tidak ada seorang pun yang terpercaya dari kalangan umat Islam yang meriwayatkan kisah ini. Kisah ini diriwayatkan dari riwayat orang-orang Eropa yang menulis tentang peristiwa perang Sidonia atau perang Lembah Barbath.

Kedua, kebijakan pembakaran kapal ini harus dengan izin atau koordinasi dengan para pembesar Kerajaan Umawiyah, seperti amir Afrika Utara, Musa bin Nushair atau Khalifah al-Walid bin Abdul Malik karena merekalah yang mengizinkan Thariq berangkat ke Andalusia atau pasti ada kabar bahwa Musa bin Nushair dan khalifah meminta penjelasan mengapa Thariq melakukan hal yang dapat membahayakan belasan ribu nyawa kaum muslimin atau ada juga koordinasi dengan para ulama untuk menimbang mafsadat dan madaratnya. Semua catatan sejarah yang mengatakan Thariq bin Ziyad membakar kapal-kapalnya tidak menyebutkan semua pertimbangan di atas. Tentu saja hal ini mendatangkan keraguan.

Sebagaimana diketahui di kisah sebelumnya bahwa, seorang Thariq bin Ziyad selalu berkoordinasi dengan Musa bin Nushair dalam kebijakan yang dia lakukan.

Ketiga, sumber-sumber Eropa berperan besar dalam tersebarnya kisah ini. Mengapa demikian? Karena logika mereka tidak mampu memahami, bagaimana bisa 100.000 pasukan Visigoth Nasrani, di negeri dan tanah mereka sendiri, mereka benar-benar mengenal medan pertempuran, dikalahkan oleh sekelompok kecil pasukan asing yang hanya terdiri dari belasan ribu pasukan saja?! Kisah ini berkembang lantaran sebuah asumsi pasukan Islam tidak ada lagi pilihan lagi kecuali tenggelam di laut atau mati di medan perang.

Baca Juga: Dipopulerkan oleh Naura Ayu, Ini Chord Gitar dan Lirik Lagu Menikmati Sedih

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x