Network
WARTA SAMBAS - Jahe, rempah-rempah yang telah dikenal sejak zaman dahulu kala, kembali meraih sorotan berkat manfaat kesehatannya yang luar biasa. Terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan, jahe tidak hanya digunakan sebagai bumbu dapur tetapi juga sebagai obat tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan.
Menurut penelitian, jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan meredakan gejala arthritis serta kondisi inflamasi lainnya.
Baca Juga: Polisi Kejar Bos Situs Judi Online Liga Ciputra yang Berada di Taiwan
Selain itu, jahe juga terkenal akan khasiatnya sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan saluran pernapasan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol.
"Dalam pengobatan tradisional Cina, jahe sering digunakan untuk membantu pencernaan dan mengurangi mual serta muntah," ujar seorang ahli herbal dari Jakarta.
"Jahe juga terbukti membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti gas dan kembung."
Tidak hanya itu, jahe juga diakui memiliki sifat anti-mikroba yang dapat melawan berbagai jenis bakteri dan virus. Ini membuat jahe menjadi pilihan alami untuk membantu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Baca Juga: Wanita yang Sering Minum Soft Drink Bisa Terkena Kanker Hati
Berbagai cara untuk mengonsumsi jahe pun semakin kreatif dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari teh jahe hangat, hingga tambahan dalam smoothie atau masakan, jahe dapat dengan mudah diintegrasikan dalam pola makan sehat.
