Menunggu Anak dan Istri di Bandara Supadio, KTP Yaman Zai Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air

10 Januari 2021, 21:28 WIB
KTP Yaman Zai /Antaranews

WARTA SAMBAS – Tim Penyelam Search and Rercue (SAR) dari Batalyon Intai Amfibi (Yontafib) Marini TNI-AL menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Yaman Zai, pria yang menunggu kedatangan istri dan anaknya di Bandar Udara (Bandara) Supadio Pontianak.

“Benar, personel kami temukan KTP (atas nama Yaman Zai) itu," kata Kapten Marinir Heri Supriadi, Perwira Operasi Yontaifib I Korps Marinir, seperti diberitakan IsuBogor.com dalam artikel berjudul “KTP Atas Nama Yaman Zai Ditemukan Marinir saat Pencarian Korban dan Puing Pesawat Sriwijaya Air”, Minggu 10 Januari 2021.

KTP Yaman Zai ditemukan bersama tas kecil berwarna kuning saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Besar kemungkinan KTP Yaman Zai tersbeut dibawa istrinya yang menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dari Jakarta menuju Pontianak.

Sebagaimana diberitakan WartaPontianak.com dalam artikel berjudul “Tangis Yaman Pecah, Istri dan Tiga Anaknya Berada di Dalam Sriwijaya Air SJ 182”, tangis Yaman Zai pecah ketika mendapat kabar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak. “Ada istri dan anak-anak saya. Anak saya tiga,” ujarnya terisak.

Bagai disambar petir di siang bolong. Seorang suami sekaligus ayah, Yaman hanya bisa mematung, lalu tiba-tiba histeris di bandara. Yaman benar-benar tak kuasa saat tahu istri dan tiga anaknya termasuk penumpang Sriwijaya Air JY 182.

Yaman Zai mengabarkan, dirinya datang di Bandara Supadio dengan berniat hendak menjemput anak dan istrinya. Namun, kabar tidaksedap menghampirinya.

“Saya bekerja di sini (Pontianak-red) keluarga mau nyusul liburan. Satu tahun lebih bekerja di sini. Saya ke Bandara mau jemput,” sambung Yaman Zai.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak 11 Januari 2021:  Aries Nampak Bingung dalam Urusan Cinta

Selanjutnya, Yaman Zai menyampaikan, terakhir dirinya melakukan kontak dengan keluarga kecilnya sebelum pesawat berangkat. “Ini sekarang saya telepon belum datang dan tidak aktif,” saat di Bandara Supadio sebelum kepastian jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Sementara itu, hingga Minggu petang, puluhan serpihan pesawat dari ukuran kecil hingga besar telah diangkut dari bawah permukaan laut. Demikian pula beberapa tubuh korban penumpang yang sudah tidak utuh lagi.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Sarah Beatrice Alomau Syok Namanya Masuk Daftar Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas (take off) dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu sedang dalam pencarian Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.***(Iyud Walhadi/IsuBogor.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: isu bogor Warta Pontianak

Tags

Terkini

Terpopuler