Network
WARTA SAMBAS – Sebelum menerbangkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Pilot Kapten Afwan melakukan hal yang tidak biasa sejak 15 tahun terakhir. Ia pergi tergesa-gesa, dengan baju yang tidak disetrika.
“Semalam istrinya cerita, bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya,” jelas Muhammad Akbar, keponakan Kapten Afwan, seperti diberitakan JurnalPresisi.com dalam artikel berjudul “Kode Keras! Jelang Take Off Kapten Afwan Lakukan Hal Diluar Kebiasaan Hingga Minta Maaf Kepada Istri”, Minggu 10 Januari 2021.
Setelah itu, lanjut Akbar, sebelum berangkat ke Bandara, Kapten Afwan tiba-tiba menyampaikan permintaan maaf kepada istrinya. Setibanya di Bandara, melakukan video call ke anaknya.
Baca Juga: FAA Sudah Peringatkan Bahaya 'Gagal Mesin' Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
“Ini hal yang tidak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali landing, Kapten Afwan selalu telpon istrinya, tapi sampai waktu landing ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” cerita Akbar.
Seperti diketahui, pesawat yang diterbangkan Kapten Afwan, Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.***(Syifa'ul Qulub/JurnalPresisi.com)
