WARTA SAMBAS – Chris Mamahit, kakak kandung Co.Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit, sangat yakin adiknya itu selamat, lantaran ia berpamitan untuk terbang ke Padang, bukan ke Pontianak.
Awalnya Chris tidak terlalu khawatir dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj 182 rute Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021 sore, karena diyakini Diego bukan pesawat nahas tersebut.
Namun, perasaan tidak enak menyelimuti keluarga besar Diego. Chris kemudian memberanikan diri mengonfirmasi nasib adiknya kepada maskapai Sriwijaya Air. “Ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi intinya dia harus ke Pontianak," jelasnya, seperti diberitakan JakpusNews.com dalam artikel berjudul “Cerita Kakak Kandung Kopilot Sriwijaya Air, Masih Menunggu Keajaiban”, Minggu 10 Januari 2021.
Kini, Chris bersama orangtuanya mencari keberadaan Diego dengan menyerahkan data antemortem kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri. Keluarga menyerahkan sampel darah. "Sama sidik jari, kita mau cari dari SKCK sama dental gigi," ucapnya.
Baca Juga: Mampu Lihat Dasar Laut, Kapal ARA Dikerahkan Cari Pesawat SJ 182
Namun demikian, Chris tetap percaya Diego dalam kondisi baik-baik saja, karena adiknya itu tahu pasti apa yang harus dilakukan bila dalam kondisi darurat. "Saya katakan sekali lagi, adik saya selamat, ini hanya untuk keperluan SOP Polri," tuturnya.
Kalaupun Diego memang di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Chris dan keluarga besarnya masih menaruh harapan besar, adiknya itu ditemukan dalam keadaan selamat.
Chris percaya Tuhan akan memberikan keajaiban pada adiknya yang jadi korban Sriwijaya Air itu. "Tuhan baik, Diego orang baik. Dia sayang sama keluarga. Dia sayang sama saya, kita semua," ujar Chris di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur.
Baca Juga: Nelayan Tanjung Kait Bantu Cari Serpihan Pesawat Sriwijaya Air