Mensos Risma ‘Dinyinyir’ Butuh 99 Tahun untuk Bereskan Gepeng, Legislator PKB: Bayangkan

22 Januari 2021, 15:04 WIB
Mensos Risma antar 15 Gepeng bekerja di PT Waskita Karya /Instagram @kemensosri

WARTA SAMBAS – Mempekerjakan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) menjadi kebijakan cukup populis yang ditelurkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau karib disapa Risma. Namun langkahnya itu dinilai baru bisa tuntas setelah 99 tahun atau 1 tahun lagi seabad.

“Gepeng di kota-kota besar RI tahun 2019 (Sumber @KemensosRI) berjumlah 77.500 orang. Jadi, Bu Risma butuh waktu 99 tahun untuk membereskan masalah Gepeng ini,” cuit Luqman Hakim, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB di akun Twitter-nya @LuqmanBeeNKRI, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul “Mensos Antar Gelandangan Kerja, Luqman Hakim: Risma Butuh 99 Tahun untuk Bereskan Gepeng”, Jumat 22 Januari 2021.

Luqman Hakim menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi berita yang menyebutkan Mensos Risma mengantarkan 15 Gepeng untuk bekerja di PT Waskita Karya.

Bahkan dalam cuitannya itu, Luqman Hakim menyampaikan rincian yang membuatnya menyimpulkan, bahwa dengan program Mensos Risma itu, permasalahan Gepeng di Indonesia baru akan tuntas setelah hampir satu abad mendatang.

Baca Juga: Mensos Risma Gelontorkan Bantuan Rp1,8 Miliar untuk Korban Banjir Kabupaten Halmahera Utara

“Jika setia minggu Bu Risma dapat membantu 15 Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) mencari kerja, maka 1 tahun 780 orang terbantu,” cuit Luqman Hakim.

Ia pun menghitung waktu yang dibutuhkan Mensos Risma untuk membantu Gepeng yang jumlahnya mencapai 77.500 orang se-Indonesia itu. Sehingga didapatkanlah waktu 99 tahun baru selesai. “#Bayangkan”, tulis Luqman Hakim di penghujung cuitannya.

Berikut cuitan Luqman Hakim di akun Twitter-nya @LuqmanBeeNKRI:

Baca Juga: 4 Kartu Tarot Mensos Risma Bakal Bikin ‘Musuhnya’ Mati Kutu

Seperti diketahui, Mensos Risma mempunyai program untuk mengantar Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) ke dunia kerja. Ditandainya dengan mengantarkan 15 Gepeng bekerja di PT Waskita Karya, Kamis kemarin.

“Pendapatan mereka (Gepeng-red) Rp30.000, itu kadang untuk berdua. Kita bayangkan, bagaimana mereka bisa sewa rumah, mengontrak, apalagi membeli,” ujar Risma.

Setelah rutin bekerja di PT Waskita Karya, lanjut Risma, 15 Gepeng itu tentunya akan mendapatkan pemasukan yang dapat membuat kehidupan mereka lebih membaik.

Baca Juga: Mensos Risma Lakukan Pemetaan Untuk Penerima Bansos

Selain 15 Gepeng yang sudah dimasukkannya ke dunia kerja itu, Risma pun mengatakan, ada 12 Gepeng hasil binaan Kemensos yang telah siap bekerja.

Risma mengatakan, Gepeng itu bukan hanya dipekerjakan di balai-balai Kemensos di Jakarta dan Bekasi, tetapi di seluruh Indonesia.

Nantinya, tambah Risma, balai-balai milik Kemensos di seluruh Indonesia akan bekerjasama dengan PT Waskita Karya untuk mempekerjakan para Gepeng (PPKS) hasil binaan itu.

Risma berharap Gepeng yang telah dibina itu tidak tertarik untuk mencari pekerjaan di Jakarta, tetapi di daerah masing-masing. Supaya beban Ibukota Negara lebih ringan.***(Annisa.Fauziah/Pikiranrakyat-Depok.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler