WARTA SAMBAS - Sejak awal tahun hingga Sabtu 23 Januari 2021 tercatat 1,9 juta orang mengungsi karena bencana alam di sejumlah wilayah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, total pengungsi tersebut akibat 197 bencana alam di seluruh Indonesia, meliputi 134 banjir, 31 longsor dan 24 puting beliung.
Bencana alam yang melanda sejumlah daerah Indonesia sejak awal tahun 2021 tersebut telah merenggut 184 nyawa, lebih banyak ketimbang Januari 2020 yang menewaskan 91 orang.
Selain korban tewas, bencana alam di beberapa wilayah Indonesia ini juga menyebabkan 2.270 luka-luka, di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS). Kemudian 9 orang dinyatakan hilang.
Baca Juga: Pelit Menangani Bencana Sama Juga Mengundang Bencana Berikutnya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan skenario terburuk di mana fenomena iklim terjadi bersamaan saat ini sedang berlangsung dan juga bersamaan dengan puncak musim hujan.
Kondisi ini dapat berdampak pada cuaca di wilayah Indonesia sehingga perlu diwaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.
"Sejak Oktober 2020 BMKG memberikan peringatan dini potensi terjadinya kondisi ekstrem terkait cuaca akibat adanya berbagai fenomena yang dikhawatirkan akan terjadi bersamaan dengan musim hujan," kata Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Jangan Merekayasa Jumlah Korban Bencana, Mentan Syahrul: Itu Bahaya
BMKG memprakirakan sejumlah daerah perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan adanya potensi banjir dalam beberapa hari ke depan.
Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan deras disertai kilat atau petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.***