Titik koordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontinak itu, kata Rasyid, sudah diketahui dan disebar ke seluruh unsur personel terdekat. "Sudah ada empat hingga lima KRI yang mendekati lokasi kejadian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan, KRI yang dikerahkan dari Jajaran Koarmada I dan Lantamal III, yakni KRI Teluk Gili Manuk (onboard Tim Kopaska), KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut -866, dan KRI Tenggiri.
Baca Juga: 2 Alat Canggih Diturunkan untuk Cari Black Box Sriwijaya Air SJ182
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan ‘call sign' SJ 182. Kontak terakhir terjadi pada pukul 14.40 WIB,” kata Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.
Novie mengatakan, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air ini sedang dalam investigasi dan dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca Juga: Dirut Sriwijaya Air: Pesawat dalam Kondisi Sehat
Diberitakan Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 tersebut dikabarkan lepas landas pada pukul 14.36 WIB, dan seharusnya tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu terlihat terbang ke arah Barat, lalu membelok ke arah Utara.
Terakhir kali kontak Sriwijaya Air dengan Air Traffic Control (ATC) saat pesawat tersebut melintasi bagian utara Jawa.