Network
WARTA SAMBAS – Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian wilayah Jawa dan Bali selama dua pekan sejak Senin 11 Januari 2021 hari ini, diprediksi akan mendongkrak penggunaan listrik di tiap rumah warga. PT PLN pun menyiapkan pasokannya.
“Kami menyadari, dalam kondisi PPKM, di mana masyarakat dituntut untuk tetap di rumah, tentu kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap dapat produktif dan beraktivitas dengan nyaman di rumah," tutur Haryanto WS Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN seperti diberitakan JakpusNews.com dalam artikel berjudul “Siap-Siap Tagihan Listrik Tinggi Meski Ada Subsidi, Selama PPKM PLN Jamin Pasokan Listrik Masyarakat”.
Haryanto mengatakan, saat ini sistem kelistrikan untuk Jawa - Bali memiliki daya mencapai 37 ribu megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 26 ribu MW. Sistem ini juga memiliki cadangan daya sekitar 11 ribu MW.
Baca Juga: Cara Gampang Cairkan BLT UMKM Rp2,4 Juta..Buruan Cek di e-From BRI!!!
Untuk menjaga pasokan listrik tetap andal selama PPKM diberlakukan, PLN juga menyiagakan personel yang bertugas di unit-unit kritikal seperti pembangkit, transmisi, pengatur beban dan distribusi, layanan call center 123, command center, pelayanan pelanggan dan posko pelayanan teknik tetap akan bekerja di unit kerja masing-masing.
PLN juga telah melakukan siaga secara khusus untuk Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 di Jawa-Bali dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku.
Kemudian juga memastikan pasokan mempunyai backup suplai apabila mengalami gangguan, maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci di Tahun 2021: Menyesuaikan Situasi dengan Pekerjaan
Guna mencegah penyebaran Covid-19, PLN juga melakukan peningkatan kedisplinan di lingkungan Kantor PLN.
