WARTA SAMBAS – Setelah menuding Din Syamsudin radikal, Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) juga melaporkan Pimpinan Paragon yang membawahi produk kosmetik Wardah, Nurhayati Subakat.
GAR ITB membidik Nurhayati Subakat terkait Beasiswa Perintis 2021, program Kerjasama antara Paragon, Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman dan Rumah Amal Salman, untuk mahasiswa ITB.
Program Beasiswa Perintis 2021 itu dipermasalahkan GAR ITB lantaran hanya ditujukan untuk mahasiswa yang beragama tertentu, yakni Islam.
Sehingga orang berpikir ITB secara universitas memberikan beasiswa hanya kepada mahasiswa yang beragama Islam. Padahal beasiswa itu dikeluarkan YPM Salman yang terpisah dari ITB secara universitas.
Langkah GAR ITB yang membidik Nurhayati Subakat setelah menuding Din Syamsudin sebagai radikal ini, membuat beberapa kalangan melihat adanya pola tertentu yang terselubung.
“Hahaha....kaum Muslimin Muslimat elit Muhammadiyah...siap-siaplah,” cuit Mustofa Nahrawardaya melalui akun Twitter @TofaTofa_id, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul “Soroti GAR ITB yang Juga Surati CEO Wardah tak Hanya Din Syamsuddin, Mustofa Nahrawardaya: Ini Kayaknya Pola!,” Minggu 14 Februari 2021.
Seperti diketahui, Din Syamsudin merupakan Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah. Sedangkan Nurhayati Subakat merupakan Bendahara Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah. “Ini kayaknya pola. Cara 'mutilasinya' berbeda dengan FPI," cuit Mustofa lagi.
Sebagai informasi, pembubaran Front Pembela Islam (FPI) juga dimulai dengan pelaporan hingga penangkapan petingginya, yakni Habib Rizieq Shihab (HRS).
Masih dalam cuitannya, Mustafa pun mengungkapkan, Boss Wardah Nurhayati Subakat itu merupakan lulusan Farmasi ITB, Sumatera Barat tulen. Dilahirkan dari keluarga Muhammadiyah dan sekarang menjabat Bendahara Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah. “Sukses mengelola Wardah. Rupanya bikin... GAR ITB....huehuehue...siapa sih kalian?" tanya Mustofa.
Berikut penampakan postingan Mustofa di akun Twitter-nya:
Tidak hanya Din Syamsuddin. Bahkan, Hj. Nurhayati Subakat, Owner Wardah juga digoyang GAR ITB. Hahaha....kaum Muslimin Muslimat elit Muhammadiyah...siap2lah. Din Syamsuddin dan Owner Wardah adalah sama-sama Muhammadiyah. Ini kayaknya pola. Cara 'mutilasinya' berbeda dgn FPI.— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) February 13, 2021
Mustafa diketahui merupakan Pemimpin Redaksi (Pemred) Majalah Tabligh dan juga sebagai warga Muhammadiyah.***(Erta Darwati/Pikiranrakyat-Depok.com)