Network
WARTA SAMBAS – GAR ITB, Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung yang menuding Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammad Din Syamsudin, benar-benar membuat banyak kalangan gerah. Tidak terkecuali Pemuda Muhammadiyah.
“Apa yang telah GAR ITB lakukan ini telah mencederai Prof Din dan keluarganya dan telah mencederai Muhammadiyah,” kata Razikin, Ketua Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah, dikutip WartaSambasRaya.com dari laman pemudamuhammadiyah.com, Minggu 14 Februari 2021.
Seperti diketahui, GAR ITB telah melaporkan Din Syamsudin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Oktober 2020 dan Januari 2021. Mereka menyebut tokoh Muhammadiyah ini radikal dan melanggar UU yang melarang ASN berpolitik praktis.
Din Syamsudin memang merupakan dosen ASN di FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Ia juga Anggota Majelis Wali Amanat Institus Teknologi Bandung (MWA ITB) periode 2019-2024.
Razikin tidak habis pikir dengan fitnah yang dilemparkan GAR ITB tersebut. Lantaran selama ini Din Syamsudin telah bertahun-tahun dikenal sangat konsisten melakukan diplomasi perdamaian, toleransi dan persahabatan lintas iman dengan berbagai tokoh agama dunia.
“Tuduhan terhadap Prof Din itu merupakan hal yang mengada-ngada dan langkah kelompok GAR ITB itu dapat memicu kemarahan warga Muhammadiyah secara keseluruhan,” ujar Razikin.
Baca Juga: Pemerintah Tak Pernah Menganggap Din Syamsudin Radikalis, Mahfud MD: Beliau Kritis…
Olehkarenanya, Razikin mengultimatum GAR ITB supaya segera mencabut laporannya dan meminta maaf kepada Din Syamsudin. Kesempatan ini diberikan, sebelum Pemuda Muhammadiyah mengambil langkah-langkah hukum.
