GAR ITB itu Kumpulan Buzzer yang Cuma Bikin Gaduh, Tokoh Papua: Bubarkan Saja!!!

- 14 Februari 2021, 18:42 WIB
GAR ITB itu Kumpulan Buzzer yang Cuma Bikin Gaduh, Tokoh Papua: Bubarkan Saja!!!
GAR ITB itu Kumpulan Buzzer yang Cuma Bikin Gaduh, Tokoh Papua: Bubarkan Saja!!! /Twitter.com/@PutraWadapi/

WARTA SAMBAS – GAR ITB, Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung itu sekumpulan buzzer yang berusaha membuat gaduh dengan isu seputar radikalisme dan intoleransi. Pemerintah harus segera membubarkannya.

“Rata-rata buzzer rezim bicaranya cuma radikalisme dan intoleransi. GAR ITB ini juga kumpulan buzzer, jadi dibubarkan saja," cuit Christ Wamea, Tokoh Papua, melalui akun Twitter @PutraWadapi, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel berjudul “Minta GAR ITB Dibubarkan, Christ Wamea: Kumpulan Buzzer yang Kerjanya Hanya Bikin Gaduh Saja”, Minggu 14 Februari 2021.

Menurut Christ Wamea, apabila GAR ITB dibiarkan, maka ke depannya akan selalu membuat gaduh kondisi bangsa, dengan menuduh orang sebagai sosok radikal dan intoleran.

Baca Juga: Wow…GAR ITB ‘Serang Balik’ Para Tokoh Nasional Pembela Din Syamsudin

Seperti yang mereka lakukan terhadap Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Din Syamsudin.

Tudingan itu terbukti keliru, karena Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saja menegaskan kalau Din Syamsudin bukanlah radikalis atau tokoh radikal.

Berikut penampakan cuitan Tokoh Papua Christ Wamea yang meminta pemerintah segera membubarkan GAR ITB:

Seperti diketahui, GAR ITB melaporkan Dosen FISIP Universitas Islam Negara (UIN) Jakarta, Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas tuduhan radikalisme.

Tuduhan GAR ITB pada Din Syamsuddin itu pun dikecam berbagai tokoh pejabat publik maupun tokoh organisasi Islam.

Salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim. Menurutnya, tuduhan radikal pada Din Syamsuddin adalah fitnah yang sangat keji.

Baca Juga: GAR ITB Juga Bidik Owner Wardah yang Satu Organisasi dengan Din Syamsudin, Ada Pola meng-FPI-kan Muhammadiyah?

"Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati," kata Sudarnoto Abdul Hakim.

Din Syamsuddin, ungkap Sudarnoto Abdul Hakim, dalam waktu yang panjang telah mempromosikan Wasatiyatul Islam atau Islam Moderat di berbagai forum dunia.

Lebih lanjut, menurut Sudarnoto Abdul Hakim, terlalu banyak rekam jejak Din Syamsuddin yang menunjukkan sikapnya dalam menangani radikalisme. "Bisa dicermati untuk memahami pandangan dan sikapnya terhadap radikalisme, dan bagaimana menangani radikalisme," ucapnya.

Baca Juga: GAR ITB Makin Menggila, Setelah Din Syamsudin, Giliran Dekan FTI ITB Brian Yuliarto yang Dilaporkannya ke KASN

Tidak hanya itu, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, selama ini Din Syamsuddin tidak pernah segan mengkritik siapapun yang menangani radikalisme-ekstrimisme dengan cara radikal dan ugal-ugalan.

"Jadi, laporan dan tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada Din Syamsuddin adalah fitnah keji dan merupakan sebuah kebodohan," pungkas Sudarnoto Abdul Hakim.***(Rika Fitrisa/Pikiranrakyat-Bekasi.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah