Network
WARTA SAMBAS – Penggagas Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat, Muhammad Darmizal mengakui memang ada bagi-bagi uang dalam pertemuan besar di Deli Seradng Sumatera Utara yang menetapkan Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko sebagai Ketum tersebut.
Pengakuan itu disampaikan Darmizal ketika mendapat pertanyaan dari Najwa Shihab, host program Talkshow Mata Najwa di Trans7. "Jadi memang bagi-bagi uang kah di KLB kemarin?," tanya Najwa meminta penegasan dari Darmizal, dikutip WartaSambasRaya.com dari Kanal YouTube Najwa Shihab, Sabtu 13 Maret 2021.
Darmizal pun menjelaskan, uang yang diberikan tersebut hanya untuk membantu meringankan beban keuangan para kader yang sedang dalam kesulitan keuangan, untuk datang ke KLB Partai Demokrat.
Hal itu, menurut Darmizal, sesuatu yang biasa dalam kongres. "Kader yang datang selama ini mereka dalam kesulitan keuangan, kalau kami ringankan bebannya, apa salah? Seperti yang dikatakan tadi lima juta rupiah, kalau merasa kurang ya ditambah kalau kasnya masih ada," kata Darmizal.
Baca Juga: Adu Kuat Kubu Moeldoko dan AHY: Damrizal dan Hinca Panjaitan Jual Beli Argumen
Belum puas dengan jawaban singkat Darmizal soal dugaan bagi-bagi uang, mantan Reporter Metro TV Najwa Shihab pun kembali mencecar. "Jadi uang itu, uang transport atau uang yang dijanjikan supaya mau datang KLB dan menyetujui berbagai agenda KLB?" tanya Najwa Shihab lagi.
Mendapat pertanyaan tersebut, Darmizal pun mengatakan hal itu adalah sesuatu yang klasik dan kuno jika terus menjadi pembahasan. "Waktu kongres-kongres lain juga begitu," katanya.
Bahkan Darmizal mengungkap, pada saat kongres Partai Demokrat yang menjadikan SBY sebagai Ketum Partai Demokrat di Surabaya pada 2015 lalu, bagi-bagi uang juga terjadi. “Saya aktornya," ucapnya.
Darmizal pun menegaskan kepada Najwa, bahwa apa yang dilakukannnya bukan termasuk politik atau (money politic). "Bagaiamana money politic. Kita membantu kader yang datang ketika mereka kesulitan untuk pulang," jelasnya.
