Network
WARTA SAMBAS - Musibah banjir yang terjadi di NTT dan NTB menjadi luka dalam bagi masyarakat Indonesia, sebab banjir tersebut mengakibatkan kerusakan parah, dan hilangnya orang hingga mengakibatkan korban jiwa.
Dilain hal, beredar kabar di Facebook bahwa Pantai Alor NTT terpapar Tsunami, hal ini disampaikan oleh akun Facebook Andhi Ghianx Facebugis Bone yang diunggahnya pada 5 April 2021.
Baca Juga: 6 Tembang Lagu Ramadan Generasi 90an
Dilansir dari turnbackhoax yang diposting pada 9 April 2021, bahwa sebuah akun Facebook bernama Andi Ghianx Facebugis Bone mengunggah sejumlah video banjir yang di beberapa tempat di NTT. Di unggahan tersebut juga ditambahkan keterangan, bahwa Pantai Alor terpapar oleh tsunami dan banjir.
Setelah ditelusuri turnbackhoax, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Syaeful Hadi menyatakan bahwa informasi yang diukur itu merupakan berita yang tidak benar. Fenomena yang terjadi di sejumlah wilayah NTT adalah gelombang tinggi.
Syaeful menyebutkan, gelombang air 1,25-1,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Kupang dan Rote Ndao. Kemudian gelombang gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Kupang dan Rote Ndao, Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote Ndao. Selain itu, tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba dan Sabu Raijua.
Pada Senin 5 April 2020 dini hari, BMKG telah menyatakan bibit siklon berkembang menjadi siklon tropis Seroja dengan kekuatan 35 knot (65 km / jam). Hal ini berdampak terhadap cuaca di Indonesia.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam permintaan pers memang mengatakan bahwa akan ada potensi gelombang tinggi yang mirip dengan tsunami sebagai dampak dari badai siklon tropis Seroja.
Baca Juga: Kemenag Luncurkan Link dan Scan Barcode Jadwal Imsak dan Puasa Ramadan 2021
