Network
WARTA SAMBAS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bencana NTT hingga kini telah menyebabkan 41 orang meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang.
Menurut BPBD Flores Timur, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari laman bnpb.go.id, banjir bandang di NTT tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan banjir di beberapa kecamatan.
Terkait bencana NTT ini, pihak terkait sudah menetapkan status siaga bencana. Hal ini sejalan dengan hujan badai, banjir dan angin kencang seperti yang terekam dalam video yang beredar luas di Media Sosial (Medsos).
Dalam video tersebut, nampak banyak orang yang mengungsi. Kemudian jembatan di salah satu wilayah di NTT tersebut juga ambruk diterjang arus sungai yang meluap.
Baca Juga: Bencana NTT, Ernest Prakasa Ajak Jangan Bahas Pernikahan Atta dan Aurel Lagi
Tagar #prayforNTT menjadi trending di Twitter dengan jumlah cuitan 173 ribu, banyak video yang menayangkan bencana NTT akibat cuaca yang ekstrem dan banjir bandang menghancurkan rumah serta menghanyutkan kendaraan.
“Kami di NTT serasa ditinggalkan, setelah 2 hari bencana hujan angin, banjir bandang, akses jalan terputus, sinyal internet hilang muncul listrik di sebagian daerah padam dan Indonesia hanya terfokus ke acara nikahan #prayforNTT,” tulis akun pemilik akun Twitter @indopratamaC.
Berdasarkan cuitan salah seorang yang berasal dari NTT, hingga Senin 5 April 2021 hari ini hujan badai dan angin kencang di NTT belum berhenti dan diperkirakan akan terjadi sampai besok.
“Badainya di jam 12 malam ini dan akan sampai besok subuh diperkirakan. Tuhan jaga dan lindungi kami semua, Hallo pemerintah pusat? Akankah suara kami didengar?,” tulis pemilik akun Twitter @DhyndaWieLawa.
