Pancarkan Cahaya Merah Darah, Gerhana Super Blood Moon Akan Terjadi Rabu Besok

- 24 Mei 2021, 16:57 WIB
Ilustrasi Super Blood Moon./Pixabay/dMz
Ilustrasi Super Blood Moon./Pixabay/dMz /

WARTA SAMBAS - Gerhana Super Blood Moon atau fenomena bulan purnama yang memancarkan cahaya berwarna merah darah yang paling spektakuler tahun ini akan terjadi Rabu, 26 Mei 2021.

Menurut NASA, fenomena gerhana Super Blood Moon terjadi selama gerhana bulan total saat bumi berada tepat di antara matahari dan bulan.

Baca Juga: Konflik Internal PDIP Antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo, Rocky Gerung: Ganjar Meledak Dukungannya

"Ketika ini terjadi, satu-satunya cahaya yang mencapai permukaan bulan adalah dari tepi atmosfer bumi," terang NASA.

NASA mengatakan bahwa warna merah itu berupa "cincin cahaya" di sekitar bulan, namun seberapa merah tampilannya nanti akan sulit diprediksi.

Melansir dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel Fenomena Gerhana Super Blood Moon Bisa Disaksikan Tanggal 26 Mei, Catat Jadwal dan Lokasinya! bersumber dari CBS News, Mei 2021 tidak hanya membawakan gerhana, tetapi juga supermoon paling fenomenal tahun ini.

Supermoon terjadi ketika bulan tampak lebih besar dari biasanya di langit malam.

Baca Juga: Kuota CPNS 2021 Kabupaten Kapuas Hulu 2.479 Formasi

Hal ini karena dalam orbitnya, bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi, yang dikenal sebagai perigee.

Bulan purnama supermoon di bulan Mei ini menjadi yang kedua dari tiga supermoon yang terjadi di tahun 2021.

Supermoon di bulan Mei ini dinamai "Flower Moon" sesuai dengan kelimpahan bunga pada musim semi di Belahan Bumi Utara.

Fenomena supermoon juga akan terlihat dari benua Asia, Australia, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan.

Di Asia, gerhana akan terjadi pada sore hari saat bulan pertama kali terbit.

Bersumber dari BMKG menyebut bahwa Super Blood Moon akan bisa disaksikan dari wilayah Indonesia barat mulai pukul 16.46 WIB.

Baca Juga: BMKG: Hujan Memang agak Lebih Panjang pada 2021

Sementara Lapan mengatakan lokasi terbaik untuk melihat Gerhana Bulan Total ialah di Indonesia bagian timur.

BMKG menerangkan dalam rilisnya bahwa fenomena puncak gerhana bisa dilihat secara langsung tanpa membutuhkan alat bantu optik.

Di wilayah barat Indonesia, gerhana akan dimulai pada jam 18.46 WIB, 19.46 WITA di wilayah Tengah Indonesia, dan jam 20.46 WIT di wilayah Timur.

BMKG mengatakan bahwa durasi puncak gerhana akan berlangsung selama 14 menit 30 detik.

Gerhana bulan total akan diawali dengan gerhana penumbra yang dimulai pada jam 15:46:37 WIB.

Sementara fase-fasenya yang dimulai pada di antaranya ialah:

Baca Juga: WNI Lansia di Malaysia dan Timur Tengah Jadi Prioritas Vaksinasi 

- Fase awal penumbra pada pukul 15.46 WIB

- Fase awal sebagian jam 16.44 WIB

- Fase awal total jam 18.09 WIB.

- Fase puncak gerhana jam 18.14 WIB.

- Fase akhir total jam 18.27 WIB.

- Fase akhir sebagian jam 19.52 WIB.

- Fase akhir penumbra jam 20.51.***

Editor: Yuniardi

Sumber: PikiranRakyat-Tasikmalaya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah