Bukan Diracun, Ini Penyebab Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong Meninggal di Pesawat

- 14 Juni 2021, 23:39 WIB
Bukan Diracun, Ini Penyebab Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong Meninggal di Pesawat
Bukan Diracun, Ini Penyebab Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong Meninggal di Pesawat /Facebook/Helmud Hontong

WARTA SAMBAS – Wakil Bupati Sangihe, Hemuld Hontong yang meninggal di pesawat dalam penerbangan dari Denpasar Bali ke Manado pada Rabu 9 Juni 2021, bukan karena diracun.

"Hasil sementara, berdasarkan autopsi, kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong dalam pesawat, bukan diracun. Tetapi karena sakit menahun yang dideritanya," kata dr Faizal Zulkarnaen, salah seorang Tim Forensik Polda Sulawesi Utara, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Senin 14 Juni 2021.

Sebelumnya, peristiwa Helmud Hontong meninggal mendadak di dalam pesawat ini memunculkan spekulasi di tengah-tengah masyarakat bahwa yang bersangkutan diracun, karena menolak izin pertambangan di Kabupaten Sangihe.

Informasi yang beredar luas di tengah masyarakat itu, mendorong aparat kepolisian untuk meminta kepada pihak keluarga, agar diizinkan untuk mengotopsi jenazah Helmud Hontong.

Setelah mengantongi izin dari pihak keluarga, otopsi terhadap Hemud Hontong pun dilakukan Tim Forensik Polda Sulawesi Utara di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liunkendage Tahuna, mulai pukul 05.00 hingga 07:30 WITA.

Baca Juga: Markis Kido Meninggal saat Main Badminton di Tangerang

Tim Forensik Polda Sulawesi Utara tersebut terdiri atas Direktur RS Bhayangkara Manado dr Faizal Zulkarnaen, Spesialis Forensik dr Nola Mallo, Spesialis Forensik RS Prof Kandow dr Elisa Rompas.

"Saat pemeriksaan terhadap jenazah almarhum, kami tidak menemukan penyebab lain yang mengakibatkan kematian Helmud Hontong selain karena sakit, namun kami tetap mengambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Faizal.

Pemeriksaan lanjut tersebut berupa toksikologi, untuk memastikan ada tidaknya racun dalam tubuh Helmud Hontong, dilakukan di Laboratorium Forensik.

Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan jaringan organ di Rumah Sakit (RS) Kandou di Manado dan Laboratorium Forensik di Makassar. "Jadi dugaan sementara, Wakil Bupati Helmud Hontong meninggal akibat penyakit lama," tegas Faizal.

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Sulawesi Utara, AKPB Gani F Siahaan menyampaikan. dengan berbagai spekulasi penyebab kematian almarhum Helmud Hontong yang berkembang di media sosial, maka dibentuk dua tim, yakni Tim Penyelidikan Forensik dan Penyelidikan Kedokteran Forensik untuk melakukan otopsi.

"Kami tetap melakukan penyelidikan apakah ada peristiwa pidana yang terjadi? Sampai saat ini tim tetap melakukan penyelidikannya," ujar Gani.

Ditambahkan Kapolres Sangihe, AKBP Tony Budhi Sosetyo, otopsi dilakukan untuk membantu penyidik dan masyarakat agar tidak berspekulasi tentang penyebab kematian. “Membuat terang benderang penyebab kematian almarhum Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong," katanya.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x