Network
WARTA SAMBAS - Bencana banjir bandang Padang Lawas, menerjang Desa Tamiang, Tanjung Berani, Tanjung Baru dan Manggis di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Provinsi Sumatera Utara.
Selain merusak puluhan unit rumah warga, banjir bandang Padang Lawas pada Jumat 31 Desember 2021 pukul 19.30 WIB ini juga menyebabkan sejumlah tiang listrik tumbang.
Untuk sementara, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir bandang Padang Lawas tersebut.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu, banjir bandang ini disebabkan luapan Sungai Sutam.
Baca Juga: Banjir Bandang di Kota Batu Jawa Timur, 6 Korban Meninggal
Bencana ini menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dihantam material kayu gelondong yang terseret arus banjir.
Zarnawi mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang fokus menangani keluhan warga yang menjadi korban banjir bandang, termasuk evakuasi barang-barang mereka.
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas juga berupaya memenuhi kebutuhan warga korban banjir bandang.
"Seperti air bersih, bahan pokok makanan dan pelayanan kesehatan," kata Zarnawi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 2 Januari 2021.
Baca Juga: Banjir Bandang Hari Ini Mulai Pukul 07.00 WIB, BMKG: Berpotensi Melanda 18 Provinsi di Indonesia
Ditambahkan Sekda Padang Lawas Arpan Nasution, selain rumah warga, banjir bandan ini juga merusak bangunan SD Negeri Desa Tamiang.
Bencana banjir bandang ini juga menyebabkan aliran listrik mati total, karena sejumlah tiang listrik tumbang di empat desa terdampak.
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas bekerjasama dengan Forkopimda dan masyarakat telah mendirikan sejumlah Posko pelayanan kesehatan, pengungsian dan dapur umum.
Evakuasi material banjir bandang dilakukan Dinas PU Padang Lawas bekerjasama dengan TNI, Polri, BPBD, Kwarcab Pramuka, sejumlah organisasi mahasiswa dan masyarakat.
Sementara Kapolres Padang Lawas AKBP Indra Yanitra Irawan mengatakan, informasi sementara tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang ini.
"Informasi korban jiwa sampai sekarang tidak ada. Dan semoga korban jiwa tidak ada dalam kejadian bencana ini, itu harapan kita semua," ucap Indra.***
