Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak, Denah Suswati: Jadi Laboratorium Lapangan

- 12 Maret 2022, 14:38 WIB
Soft Launching pembangunan Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak
Soft Launching pembangunan Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak /Mordiadi/Warta Sambas Raya

WARTA SAMBAS - Fakultas Pertanian (Faperta) Untan Pontianak membangun Agroedukasi di areal seluas 3 hektare.

Menurut Dekan Faperta Untan Pontianak Prof Denah Suswati, Agroedukasi ini merupakan laboratorium lapangan.

"Untuk praktikum atau tempat penelitian berbagai jenis tanaman," kata Denah Suswati, saat Soft Launching Pembangunan Agroeduwisata Faperta Untan, Sabtu 12 Maret 2022.

Denah Suswati berharap, Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak ini menjadi model percontohan sistem pertanian terpadu yang mengintegrasikan jenis-jenis tanaman.

Baca Juga: Warga Desa Durian Ingin Bangun Destinasi Wisata, Ini Permintaannya ke Tony Kurniadi yang sedang Reses

"Seperti bio farmaka, tanaman buah-buahan dan sayur mayur dalam satu siklus hulu hingga hilir secara berkelanjutan," kata Denah.

Selain itu, Denah juga berharap Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak ini menjadi pusat edukasi pertanian perkotaan.

"Menjadi pusat aktivitas masyarakat belajar berkebun, memperoleh tanaman yang bermutu, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk wisata keluarga," kata Denah.

Guna melengkapi Agroeduwisata ini, Faperta Untan Pontianak juga mendirikan Klinik Pertanian Tropis.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Jawa Barat Bakal Terapkan WFH dan Tutup Tempat Wisata

"Untuk melayani perusahaan dan masyarakat yang bermasalah dalam memanfaatkan lahan produksi, budidaya pangan olahan, serta analisis kelayakan produksi," jelas Denah.

Di tempat yang sama, Rektor Untan Pontianak Prof Garuda Wiko mengatakan, Faperta mesti menjadi problem solver provider.

"Memberikan solusi bagi kemajuan pertanian di Provinsi Kalbar, terutama dalam aspek inovasi dan riset," kata Garuda Wiko.

Menurutnya, Faperta Untan Pontianak bisa menjadi bagian dari support system pengambilan kebijakan dalam mendukung pertanian di Kalbar.

Baca Juga: Resedivis Kambuhan, 7 Orang Pengedar Narkoba di Kawasan Wisata Puncak Terancam 20 Penjara 

Garuda Wiko berharap, riset-riset Faperta Untan Pontianak mampu menarik minyak banyak pihak untuk ikut bersama-sama mengembangkan agribisnis.

"Bila itu tidak dilakukan, potensi-potensi luar biasa di Kalbar ini tidak akan bisa dioptimalkan," tutur Garuda Wiko.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengaku sangat mendukung pembangunan Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak.

Menurut Edi, Agroeduwisata ini merupakan komitmen Faperta Untan Pontianak untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan potensi pertanian.

"Misalnya berkaitan dengan ilmu tanah, buah-buahan dan sebagainya," kata Edi.

Baca Juga: Waisak 2021, 10 Ribu Warga DKI Jakarta Wisata ke Taman Margasatwa Ragunan

Kuncinya, menurut Edi, bagaimana agar apa tanaman yang ditanam itu dapat optimal.

"Kalau yang ditanam buah-buahan, buahnya berkualitas baik, kalau yang ditanam pohon berbunga, mesti berbunga banyak," ucap Edi.

Ia berharap, Faperta Untan Pontianak dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pontianak untuk mengembangkan produk pertanian.

Kolaborasi tersebut bisa dilakukan dengan mengembangkan varietas-varietas unggulan.

Baca Juga: Objek Wisata Bakal Dibuka Lagi, Luqman Hakim : Jika Kendali Covid-19 Jebol, Kita Bisa Lebih Parah dari India

Menurut Edi, Agroeduwisata ini merupakan bagian dari pengembangan ekonomi kreatif pada sektor pertanian.

Banyak manfaat yang diperoleh dari Agroeduwisata ini. Diantaranya memberikan nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis.

"Selain itu juga untuk mendorong optimalisasi dalam pemanfaatan dan pengelolaan aset-aset agribisnis," pungkas Edi.***

 

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah