Mobil Listrik Indonesia Diproduksi Paling Lambat Mei 2022, Bahlil: Sudah Paten

15 September 2021, 16:21 WIB
Tidak lama lagi Mobil Listrik Indonesia diproduksi. Pabrik baterainya dibangun di Kerawang, Jawa Barat /Hyundai.com/Hyundai Motor Company

WARTA SAMBAS - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan Mobil Listrik Indonesia diproduksi paling lambat Mei 2022.

Mobil Listrik Indonesia ini merupakan investasi Hyundai, perusahaan asal Korea Selatan senilai 1,55 Miliar Dolar AS atau Rp21 Triliun.

Hyundai telah menandatangani investasi untuk Mobil Listrik Indonesia tersebut pada November 2019.

Kendati pandemi Covid-19, proses pembangunan Mobil Listrik Indonesia ini sudah dimulai pada 2020.

"Mobilnya sudah paten. Jadi Insya Allah produksi kita," kata Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 15 September 2021.

Baca Juga: Perusahaan Orang Terkaya di Dunia Luncurkan Mobil Listrik Murah

Selain Mobil Listrik Indonesia, Hyundai juga membentuk konsorsium atau pembiayaan bersama pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik (EV).

Konsorsium tersebut meliputi Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobil, dan LG Energy Solution.

Bahlil mengatakan, konsorsium yang dibangun Hyundai tersebut untuk bekerjasama dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC).

Konsorsium ini akan membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik di Kerawang, Jawa Barat dengan total investasi 1,1 Miliar Dolar AS atau sekitar Rp15,7 Triliun.

Bahlil mengungkapkan, pabrik sel baterai kendaraan listrik ini mulai dibangun pada hari.

Kapasitas produksinya 10 Giga watt Hour (GwH). Digunakan untuk menyuplai kendaraan listrik produksi Hyundai.

Pembangunan ini, jelas Bahli, merupakan bagian dari rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai 9,8 Miliar Dolar AS atau Rp142 Triliun.***

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler