WARTA SAMBAS – Sejak motor matik masuk ke Indonesia, beberapa tahun belakangan, tren industri otomotif di Indonesia bergeser.
Penjualan kendaraan roda dua yang didominasi oleh motor bebek saat ini sudah mulai kehilangan pamornya.
Penjualan motor bebek di Indonesia menurun drastic lantaran munculnya unit motor matik yang kini merajai industri otomotif di tanah air.
Baca Juga: Selain Suku Cadang Asli, Ini Enam Keuntungan Servis mobil di Bengkel Resmi
Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menjelang akhir tahun 2020.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Data Penjualan Motor di Indonesia, Model Matik Laris Manis Motor Bebek Mulai Ditinggalkan", dari data penjualan motor Indonesia yang dikeluarkan AISI, sepanjang bulan Januari-November 2020, sebanyak 3.431.379 unit motor telah terjual kepada pembeli sepanjang tahun 2020.
Segmentasi motor bebek hanya mampu mencatatkan penjualan sebanyak 172 ribu unit motor saja.
Baca Juga: Tetap Bisa Tampil Gaya dengan Mobil Bekas Seharga Rp50 Jutaan Ini
Kontribusi penjualan motor bebek ini terhadap total penjualan motor di Indonesia sepanjang 2020 hanya mencapai angka 5,9 persen.
Hal ini sangat terbalik jika dibandingkan dengan penjualan motor matik yang mampu menyumbangkan kontribusi hingga sebesar 88 persen.
Penjualan motor bebek bahkan kalah dengan segmentasi sport yang mencatatkan angka 5,9 persen dari total.
Baca Juga: GRATIS Buat SIM A dan C Tinggal Tunggu Teken Menkeu Sri Mulyani
Perlu jadi catatan juga bahwa angka penjualan motor bebek tahun 2020 turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2019, sebanyak 373 ribu unit motor bebek telah terjual kepada pembeli sepanjang Januari-Desember 2019.
Baca Juga: Mobil Ini Jadi Buruan Orang Tajir di Indonesia
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, maka angka penjualan motor bebek di Indonesia kembali mengalami penurunan hingga lebih dari 50 persen.*** (Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)