Network
WARTA SAMBAS - Belajar tatap muka di sekolah sangat diidam-idamkan, bukan hanya oleh peserta didik, tetapi juga orangtua dan wali murid yang sudah terlanjur 'darah tinggi' karena belajar sistem online atau Dalam Jaringan (Daring).
Lantaran belajar secara Daring menjadi langkah yang dianggap strategis untuk mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), para orangtua dan wali murid pun tinggal mengelus dada.
Namun tetap saja para orangtua dan wali murid menyalahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, lantaran sekolah tetap tutup di saat pusat perbelanjaan di buka lebar-lebar.
Baca Juga: Menteri Nadiem: Prioritas Merdeka Belajar 2021, Salah Satunya Fokus Pembiayaan Pendidikan
Sebenarnya pemerintah pusat sudah memberikan angin segar terkait kemungkinan dimulainya kembali belajar tatap muka di sekolah, yakni melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Sekolah Tatap Muka 2021, yakni melalui kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing.
"Jadi sekarang, semua Pemda di level kabupaten dan provinsi punya hak untuk membuka tatap muka sekolah walaupun zonanya di mana pun," ujar Mendikbud Nadiem, seperti diberitakan PortalSulut.com dalam artikel berjudul "Belajar Tatap Muka di Sekolah Diperbolehkan? Ini Kata Mendikbud Nadiem", Minggu 31 Januari 2021.
Kewenangan sepenuhnya diberikan ke Pemda untuk menentukan apakah belajar tatap muka atau tidak, jelas Mandikbud Nadiem, lantaran kepala daerah lebih mengetahui kondisi kesehatan di wilayahnya masing-masing.
"Jadi lebih baik ditunjukkan ke masing-masing Pemda karena mereka yang mengerti kondisi kesehatan dan kondisi kesulitan melaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di masing-masing daerah mereka," jelas Mendikbud Nadiem.
Baca Juga: Formasi Guru di Penerimaan CASN 2021, Ini Penjelasan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim
