Network
WARTA SAMBAS – Ustaz Abdul Somad (UAS), dai sejuta viewer selalu mendapat pertanyaan beragam dari jemaah yang mengikuti kajiannya. Sebagian besar dijawabnya dengan lugas, disertai dengan berbagai dalil berupa Al-Qur’an, As-Sunnah, Imam Hadits, Imam Mazhab atau Kesepakatan Ulama.
Namun pernah juga suatu ketika UAS mengaku sulit menjawab pertanyaan disampaikan jemaah, seperti biasa, melalui secarik kertas yang dibacakannya sendiri.
“Saya jualan online. Tetapi saya sering membuat invoice (tagihan) palsu pada kiriman barang ke pembeli saya diluar daerah, agar pajak keluar kota dari Batam tidak besar," kata UAS membacakan pertanyaan jemaah yang ditulis di secarik kertas, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari Kanal YouTube Ustaz Abdul Somad Official, Senin 22 Maret 2021.
Jemaah yang menyampaikan pertanyaan tersebut ternyata seorang pedagang yang menjual produknya secara online (daring). Untuk menyiasati aturan pajak di Batam, ia membuat invoice palsu. "Pasalnya pajak Batam keluar kota tu 17,5 persen berlaku untuk semua barang," lanjut UAS membacakan pertanyaan untuk itu.
Namun jemaahnya tersebut mengaku khawatir invoice palsu yang dibuatnya itu akan memperberat hisabnya di akhirat kelak. "Apakah saya harus tinggalkan usaha saya ni Pak Ustaz, atau bagaimana? Saya takut uang yang saya dapat memperberat hisab saya nanti di akhirat," lanjutnya.
Baca Juga: Makmum Qunut saat Imam Salat Subuh Tak Pakai Qunut, Ini Kata UAS
Usai membacakan pertanyaan, kening UAS pun nampak mengkerut. "Payah saya jawabnya. Nanti saya jawab boleh, dibilang orang Ustaz Somad membolehkan bohong, dan orang Kantor Pajak marah sama saya," katanya dengan mimik cemberut, sehingga jemaah yang hadir tertawa.
UAS pun melanjutkan, aturan-aturan negara yang tidak termuat dalam Kitab Suci Al-Qur’an adalah aturan hasil kesepakatan para Ulama dan pemimpin negeri (umara) yang harus ditaati, karena umat tidak akan bersepakat untuk kesesatan.
Selain itu, tambah dia, para pemimpin negeri atau daerah (Ulil Amri) juga termasuk yang harus ditaati perintah dan aturannya. "Makanya kita disuruh athi’ullah, wa ‘athi’urrasul, wa ‘ulil amri (taati Allah, taati Rasul dan para pemimpin-red)," kata UAS.
