Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat kesehatan merupakan sektor pelayanan dasar yang harus dipenuhi Pemerintah Daerah (Pemda).
Bertolak dari masalah ini, lanjut Mahendra, menunjukkan kalau kebijakan yang dikeluarkan hanya pada kondisi yang ada, tidak memikirkan ke depannya.
Seharusnya kelangkaan oksigen di RSUD Sambas, kata Mahendra, sudah diantisipasi jauh hari, karena pandemi Covid-19 ini sudah sejak lama.
"Covid 19 sudah menjadi kondisi darurat sejak lama secara nasional, terlebih mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa waktu ini," ucap Mahendra.
Seharusnya, tambah dia, pihak terkait dapat mengambil keputusan cepat dan taktis terkait ketersedaian oksigen, demi keselamatan warga Sambas.
"Jangan pertaruhkan keselamatan warga Sambas hanya karena karena persoalan remeh temeh birokrasi," tegas Mahendra.
Bupati Sambas yang sekaligus Ketua Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19, kata Mahendra, harus mengambil langkah tegas.
"Jangan bertele-tele. Oksigen di RSUD tidak boleh kosong, apalagi sampai berhari-hari," ucap Mahendra.
Ketersediaan oksigen di RSUD Sambas, menurut dia, sangat mutlak mengingat sangat diperlukan untuk menangani pasien Covid-19.