Cerdas Memilih dan Menggunakan Obat dengan Bijak, Ini Caranya Kata Apoteker

- 17 April 2024, 18:33 WIB
Apoteker Apt Fikri Destari, SFarm, menjelaskan bahwa setiap jenis obat memiliki cara kerja, manfaat, dan efek samping yang berbeda, sehingga masyarakat dituntut untuk bijak dalam penggunaannya
Apoteker Apt Fikri Destari, SFarm, menjelaskan bahwa setiap jenis obat memiliki cara kerja, manfaat, dan efek samping yang berbeda, sehingga masyarakat dituntut untuk bijak dalam penggunaannya /Dody Luber/Warta Sambas

WARTA SAMBAS - Sebelum mengonsumsi jenis obat tertentu, penting bagi kita untuk selalu membaca instruksi penggunaan yang tertera pada label kemasan atau yang diberikan oleh apoteker. Langkah ini sangat krusial agar pengobatan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang efektif.

Apoteker Apt Fikri Destari, SFarm, menjelaskan bahwa setiap jenis obat memiliki cara kerja, manfaat, dan efek samping yang berbeda, sehingga masyarakat dituntut untuk bijak dalam penggunaannya. Penjelasan ini disampaikan saat penyuluhan tentang penggunaan obat secara bijak kepada 20 pasien dan pengunjung di UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu 17 April 2024.

"Ada beberapa kriteria dalam penggunaan obat secara bijak, antara lain diagnosa yang tepat, pemilihan obat yang sesuai, indikasi yang tepat, dosis yang sesuai, cara dan durasi pemakaian yang tepat, serta informasi yang benar," kata Fikri.

Baca Juga: Hari Kamis Efektif Masuk Kerja, ASN di Pontianak Bakal Dapat Sanksi

Penggunaan obat yang tidak sesuai panduan, dapat memiliki dampak signifikan terhadap hasil pengobatan. Salah satu kesalahan umum terjadi pada aturan pemakaian obat, pasien sering kali salah dalam memahami petunjuk penggunaan, contohnya pemakaian 1x1 sehari, 2x1 sehari, 3x1 sehari, bahkan 4x1 sehari. Seharusnya, pemakaian obat tersebut harus disesuaikan dengan interval 24 jam tidak berdasarkan keinginan pasien.

“Kekeliruan ini dapat mengakibatkan obat tidak bekerja secara maksimal," jelasnya.

Selain itu, masalah juga sering terjadi pada pemakaian antibiotik. Adakalanya, jika pasien merasa telah sembuh, mereka tidak menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan. Tindakan ini dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan memperlambat proses penyembuhan.

"Dengan menggunakan obat secara bijak, diharapkan peluang pasien untuk sembuh lebih cepat semakin meningkat dan dapat terhindar dari efek samping yang merugikan," tutupnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x