WARTA SAMBAS - Aktif sebagai relawan Covid-19, siapa sangka kondisi dr. Tirta Tirta Mandira Hudhi baik-baik saja.
Pasalnya, dr. Tirta memiliki paru-paru yang tidak baik. Bahkan tidak hanya itu saja, kondisi jantungnya juga tidak stabil dan kemungkinan alami gagal jantung sangat besar.
Bahkan bila dr. Tirta positif Covid-19, ia bisa saja tak selamat. Apa yang terjadi dengan dr. Tirta? Mengapa ia rela menjadi relawan Covid-19 bila kesehatannya sangat mengkhawatirkan?
Melalui tulisan panjang di Instagram, dr. Tirta menceritakan kondisi kesehatan sebenarnya.
“Emfisima, batuk terus 3 bulan, sputum putih, saturasi max 90 persen, swab pcr negatif, jantuh udah tear drop, corakan brokovaskuler meningkat jelas baik basa dan cephal, diafragma menurun,” ujar dr. Tirta dikutip dari Pikiran-Rakyat.com "Kondisi Paru-paru Mengkhawatirkan, dr. Tirta Juga Kemungkinan Besar Alami Gagal Jantung" dari laman instagram pribadinya.
Kondisi kesehatan tidak normal dr. Tirta ini bermula saat ia mengalami TBC di usia delapan tahun disebut menjadi faktor yang memperparah kondisi paru-parunya.
"Kok bisa saya separah ini? Karena saya dulu tbc d usia 8 tahun selama 1 tahun. Cavitas 2 biji sebelah kiri, ditambah saya perokok berat. Jadi paru skrng ya jeblok," katanya menambahkan.