Sesak napas yang Ia diderita pada saat itu, belum pernah dirasakan sepanjang hidupnya. Dokter juga mengatakan jika terlambat untuk di tangani, tidak tahu apa yang akan terjadi. “Aku dirawat berhari-hari, hanya bisa bengong, di sana juga rasa mulut udah nggak ada,” kata Ashanty.
Dalam keadaan seperti itu, Ashanty sempat mengaku ikhlas bila dipanggil menghadap Ilahi. “Sampai aku bilang sama Tuhan, ya Allah kalau memang aku hidup begini, udah tersiksa banget, aku ikhlas,” katanya.
Hari demi hari kondisi Ashanty membaik, lepas dari oksigen. Ia pun mengaku, belum pernah mengalami sakit separah terpapar Covid-19.
Banyak juga media yang memberitakan bahwa Ashanty telah meninggal dunia. Hal itu tidak benar, namun hal itu membuatnya sedih.
Ashanty bersyukur karena masih diberikan hidup setelah mengalami masa kritis. Ia berpesan kepada teman-teman untuk tidak menyepelekan wabah ini. Karena bagi penderita penyakit bawaan memang menyiksa.***