Network
WARTA SAMBAS - Di tengah gencarnya hujatan dan ajakan boikot, pedangdut Saipul Jamil sekarang malah mendapat job dari Kementerian.
Kabar mengejutkan tersebut disampaikan Indah Sari, kekasih Saipul Jamil. Namun ia tidak merinci Kementerian mana yang dimaksudnya itu.
Indah Sari juga tidak merinci, pekerjaan seperti apa yang didapat Saipul Jamil dari Kementerian dimaksud.
"Baru masuk," kata Indah Sari, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari kanal YouTube Hitz Infotainment, Senin 13 September 2021.
Baca Juga: Saipul Jamil Bebas, Dewas Komnas PA: Predator Anak Seharusnya Dikebiri
Indah Sari mengatakan, selain dari Kementerian, Saipul Jamil juga mendapat banyak job lainnya.
"Alhamdulillah kerjaannya lancar, job-job juga berdatangan. Jadi padat banget," kata Indah Sari.
Saking padatnya job yang diterima Saipul Jamil tersebut, menurut Indah Sari, mereka berencana pergi liburan minggu depan.
"Mungkin Bang Ipul ingin refreshing, belum mengikuti jadwal-jadwal yang padat," ucap Indah Sari.
Padatnya job ini membuat Indah Sari bingung, mengapa Saipul Jamil disebut banyak mendapat penolakan dari masyarakat.
"Jadi penolakannya di mana. Saya jadi bingung. Masyarakat (yang menolak-red) berspekulasi kayaknya mereka seperti Tuhan," kata Indah Sari.
Sedari awal, Indah Sari memang selalu berdiri 'di sisi' Saipul Jamil yang baru bebas dari penjara karena kasus kejahatan seks terhadap anak bawah umur.
Indah Sari mengaku, selalu memberikan semangat ke Saipul Jamil yang dipanggilnya Bang Aji itu sejak masih menjalani hukuman.
"Bang Aji semangat, rezeki nggak akan lari ke mana. Jadi saya besarkan hatinya dan dia juga benar-benar istikamah, iklas atas semuanya," kata Indah Sari.
Begitu bebas, pedangdut yang disebut sebagai predator anak ini banyak mendapat job.
"Ini semua jawaban atas keikhlasan seorang Saipul Jamil. Ketika semua orang menghujat, mencaci maki, dia hanya bilang jangan dibalas, biarkan saja. Akhirnya rezeki yang datang kepada dia," kata Indah Sari.
Diberitakan sebelumnya, Saipul Jamil bebas dari penjara, dielu-elukan bak pahlawan dan langsung jadi bintang tamu di salah satu televisi nasional.
Euforia menyambut Saipul Jamil bebas dari penjara saja sudah bikin geram, diperparah lagi predator anak ini langsung mendapat panggung hiburan.
Alhasil, Saipul Jamil bebas pun menjadi momok, karena seorang pedofil atau predator anak berkeliaran lagi di dunia hiburan, seperti semula.
Menurut Dewan Pengawas Komisi Nasional Perlindungan Anak (Dewas Komnas PA) Roestin Ellyas, predator anak seperti Saipul Jamil mestinya dikebiri.
Hukuman berat seperti itu pantas diberikan kepada orang-orang seperti Saipul Jamil, supaya tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami selalu meneriakkan hukuman bagi Saipul Jamil seperti itu adalah dikebiri," kata Roestin.
Namun pengebirian tidak dilakukan, Saipul Jamil hanya dipenjara karena melakukan kejahatan seksual kepada anak.
Potensi Saipul Jamil untuk mengulangi perbuatannya terbuka lebar ketika ia bebas dari penjara. Ironisnya, pedangdut ini malah dielu-elukan.
Sangat memprihatinkan melihat seorang predator anak disambut sedemikian rupa dan langsung menjadi bintang tamu di acara televisi.
Saiful Jamil kembali mengisi panggung hiburan tanah air, dunia yang ditekuninya ketika ia melakukan kejahatan seks terhadap anak.
"Jujur, saya menangis, dalam hal ini saya mohon kepada pemerintah untuk tidak separuh hati menangani hal seperti ini," kata Roestin.
Ia pun mengajak semua pihak untuk berempati terhadap korban perbuatan Saipul Jamil, dan turut bersama-sama menutup ruang untuk predator anak ini.
Roestin mempersilakan Saipul Jamil mencari nafkah, karena bagaimanapun juga semua orang butuh pekerjaan untuk hidup.
Tetapi, tegas Roestin, jangan di televisi atau Media Sosial (Medsos) yang disaksikan ratusan juta orang Indonesia.
Roestin juga berharap pemerintah dan pihak terkait berupaya menjauhkan anak-anak dari para predator anak seperti Saipul Jamil.
"Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak kita semua. Paling mudah menghancurkan suatu bangsa dengan cara menghancurkan anak-anak kita," ingat Roestin.
Ia bahkan menyampaikan kritik keras kepada televisi nasional yang masih memberikan kesempatan Saipul Jamil ditonton banyak orang.
"Jangan cuma di otak kita itu yang ada rating rating rating, semua orang butuh duit, semua orang pengin kaya, tapi cobalah kita bicara dengan nurani," gugah Roestin.***
