WARTA SAMBAS - Lantaran tidak puas dengan penjelasan terkait persyaratan privasi dan keamanan, Pemerintah India melalui Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi melarang secara permanen TikTok, WeChat dan 57 aplikasi asal China lainnya.
"Larangan 59 aplikasi ini sudah permanen sekarang," tulis surat kabar India, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Selasa 26 Januari 2021.
Sebelum memberlakukan larangan permanen ini, Pemerintah India telah melarang aplikasi-aplikasi asal China tersebut, disertai dengan kesempatan perusahaan pemiliknya untuk menjelaskan posisi mereka tentang kepatuhan terhadap persyaratan privasi dan keamanan.
Baca Juga: Tagar Jadi Fitur Baru YouTube, Ini Fungsinya...
Perusahaan ByteDace selaku pemilik TikTok, Tencent pemilik WeChat dan Alibaba pemilik UC Browser juga diminta menanggapi daftar pertanyaan terkait privasi dan keamanan. Namun, pemerintah India tidak puas dengan tanggapan atau penjelasan mereka.
Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India mengeluarkan perintah pemblokiran dengan menyatakan bahwa aplikasi-aplikasi asal China tersebut merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan dan keamanan India dan ketertiban umum.
Baca Juga: Tantangan di TikTok Tewaskan Gadis 10 Tahun
Pemerintah India menyebut aplikasi-aplikasi tersebut sebagai 'serangan digital' sebagai buntut betrokan pasukan China di perbatasan Himalaya yang menewaskan 20 tentang India.
Pada September, India memblokir 118 aplikasi seluler lainnya, termasuk video game populer dari Tencent, PUBG, yang meningkatkan tekanan pada perusahaan teknologi China.
Perwakilan TikTok menyebutkan sedang mengevaluasi pemberitahuan dari pemerintah India tersebut dan akan menanggapi sebagaimana mestinya.***