WARTA SAMBAS – Untuk membantu Pendanaan Media dan Informasi Eropa melawan informasi bohong atau hoaks di internet, Google menyiapkan dana 25 Juta Euro atau setara 428 Miliar Rupiah.
Menurut Alphabet, salah satu perusahaan teknologi raksasa Google, penggelontoran dana tersebut dilakukan sebagai salah satu jawaban atas tudingan yang menyebutkan mereka tidak melakukan apapun untuk mengatasi hoaks.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 dan Pemilihan Presiden AS tahu lalu telah memicu banyaknya misinformasi yang beredar di internet dan berbagai Media Sosial (Medsos).
Saking maraknya informasi hoaks tersebut, selain dampaknya yang beragam, juga memunculkan reaksi beragam dari masyarakat, terutama para pengguna Medsos.
Baca Juga: Vito Apk, Aplikasi Penghasil Uang Instan yang Menggunakan ‘Skema Ponzi’, Simak Penjelasannya...
Sejumlah masyarakat dunia bahkan menyalahkan pihak Medsos tidak terlalu proaktif dalam menghambat atau mengatasi penyebaran informasi hoaks di internet.
Untuk mengatasi masalah hoaks tersebut, Yayasan Calouste Gulbenkian dan Institut Universitas Eropa membentuk Pendanaan Media dan Informasi Eropa pada pekan lalu.
Lembaga ini berisikan para peneliti, pengecek fakta, dan berbagai pihak terkait yang berkeinginan untuk membantu melawan berbagai hoaks tersebut.
“Pascamenghadapi ketidakpastian dan berbagai tantangan yang terjadi tahun lalu, sebuah bukti nyata telah muncul bahwa sangat penting bagi orang untuk dapat mengakses informasi yang akurat dan memilah fakta dari fiksi,” kata Matt Brittin, Pemimpin EMEA Business & Operations milik Google, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Rabu 31 Maret 2021.***