WARTA SAMBAS – Instagram memberikan pilihan kepada pengguna untuk menyembunyikan jumlah ‘like’ di postingannya atau oranglain. Kebijakan baru ini diujicoba sejak Kamis 15 April 2021.
Situs berbagi foto milik Facebook ini mengatakan, ujicoba ini dilakukan setelah melihat tanggapan terhadap eksperimennya dalam menghapus 'Like' yang biasa digunakan sebagai ukuran popularitas.
"Pada 2019, kami mulai menyembunyikan hitungan (like) pada sekelompok kecil orang, agar dapat memahami apakah langkah ini mengurangi tekanan ketika mengunggah konten ke Instagram," ujar juru bicara Facebook, seperti dikutip WartaSambarRaya.com dari Reuters, Sabtu 17 April 2021.
Juru bicara Facebook juga menjelaskan beberapa orang menganggap hal ini menguntungkan. Namun menurut survei, beberapa orang lainnya masih ingin melihat jumlah like, agar mereka bisa melacak postingan mana yang populer.
Baca Juga: Pinterest akan Akuisisi Aplikasi Edit Foto ‘VSCO’ sebagai Upaya Tandingi Instagram
Dikabarkan, ujicoba itu hanya dilakukan pada segelintir pengguna Instagram, mereka masih bisa melihat jumlah 'like' secara privat.
Ide awal penyembunyian jumlah 'like' pada postingan Instagram adalah untuk mengurangi kecemasan dan rasa malu pada pengguna yang memiliki jumlah 'like' yang sedikit.
Artinya, pengguna akan berpikir apakah postingan mereka akan menerima banyak reaksi atau tidak dari pengguna lain.
Pada bulan lalu, Instagram secara tidak sengaja menyembunyikan fitur jumlah 'like' di beberapa pengguna Instagram dan sebagian besar pengguna menganggap hal ini penting untuk kesehatan mental.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Miliki Pengikut Instagram Terbanyak
Meski begitu, adapula yang menganggap hal ini bisa mengurangi kerjasama antara influencer dengan para mitra pemasang iklan.
Hal tersebut menyebabkan kurangnya endorsement yang datang kepada seseorang, karena tidak mengetahui berapa banyak interaksi yang terjadi dengan postingan Instagram orang tersebut.
Dalam masa ujicoba ini, pengguna Instagram masih dapat melihat jumlah 'like' sendiri secara pribadi. Tetapi dapat dipastikan sampai kapan ujicoba ini akan berlangsung.
Ujicoba ini melibatkan sebagian kecil pengguna global, tetapi pihak Instagram enggan menyebut berapa banyak akun yang akan menjadi sasaran.
Pihak Instagram juga mengatakan, mereka tengah meninjau kembali masukan yang dihimpun dari para penggunanya selama masa ujicoba berlangsung.***