WARTA SAMBAS - Program penelitian internasional melaporkan sekitar 5,2 ton material dari luar angkasa jatuh ke Bumi setiap tahun.
Temuan ini dilaporkan dalam jurnal berjudul Earth and Planetary Science Letters.
Dikabarkan, benda luar angkasa yang menembus atmosfer Bumi kebanyakan berukuran 30 hingga 200 mikrometer.
Baca Juga: Bank Julius Baer Sebut Jakarta Masuk 20 Kota Termahal Dunia, Ini Penyokongnya…
Tim peneliti yang dipimpin para ilmuwan di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), telah mengumpulkan mikro meteorit selama lebih dari dua dekade di Antartika.
Dikutip Warta Sambas dari IFL Science, Stasiun Concordia Perancis-Italia terletak di wilayah Dome C, yang tepat di jantung benua paling selatan terus meneliti jatuhnya benda luar angkasa di lokasi tersebut.
Dalam enam ekspedisi penelitian selama 20 tahun, para peneliti mengidentifikasi 1.280 mikro meteorit yang tidak meleleh dan 808 bola kosmik (batuan luar angkasa yang meleleh).
Menurut peneliti jika hujan debu mikro meteorit tersebar secara merata di seluruh permukaan bumi, maka diprediksi terdapat ribuan ton debu kosmik telah menghujani Bumi setiap tahunnya.
Baca Juga: RAMALAN Zodiak Kamis 15 April 2021: Cancer Perlu Hati-hati dalam Urusan Romantis
Para peneliti telah menemukan 80 persen mikro meteorit berasal dari komet. Kebanyakan komet itu merupakan keluarga dari Planet Jupiter, dan 20 persen sisanya berasal dari asteroid.
Namun ukuran benda langit yang jatuh ke bumi setelah melewati beberapa lapisan pelindung bumi terbilang kecil, debu kosmik mengandung informasi berharga tentang tata surya.
Material debu kosmik juga dapat menggambarkan detail proses yang terjadi pada asteroid dan komet.
Para peneliti terus mengamati benda yang jatuh dari langit ke bumi untuk mengantisipasi bahaya besar yang akan jatuh ke bumi.***