Dentuman di Langit Buleleng, Lampung dan Malang, Ini Penjelasan LAPAN...

- 7 Februari 2021, 18:26 WIB
Ilustrasi Meteor
Ilustrasi Meteor /Pixabay.com/ TreeBlock/

WARTA SAMBAS - Beberapa pekan terakhir, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan dentuman di langit Buleleng, Lampung, dan Malang. Beragam spekulasi pun bermunculan, mulai dari dugaan meteor hingga petir.

"Selain karena benda ilmiah yang masuk atmosfer, fenomena dentuman ini bisa juga muncul akibat adanya lapisan inversi di atmosfer," kata Erma Yulihastin, Peneliti Sains Atmosfer di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dikutip dari ANTARA, Minggu 7 Febriari 2021.

Peneliti Lapan ini menjelaskan, lapisan inversi merupakan lapisan atmosfer yang hangat di atas lapisan atmosfer yang dingin. 

Pada kondisi normal, suhu atmosfer turun bersama ketinggian, sehingga lapisan atmosfer yang dingin berada di atas lapisan atmosfer yang hangat.

Baca Juga: Bandara Banyuwangi Ditutup Sementara Sejak Minggu Pagi...

Namun, pada lapisan inversi terjadi sebaliknya, di mana lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin, karena itu disebut inversi (terbalik).

Lebih lanjut Tim Reaksi Analisis Kebencanaan (Treak) Lapan mengatakan, lapisan inversi biasa terjadi pada malam dan dini hari, karena udara di dekat permukaan mendingin (pendinginan radiatif), sementara udara di atasnya tetap hangat.

Lapisan inversi juga dapat terjadi karena aliran udara hangat/dingin (adveksi) dan bertemunya udara hangat/dingin (front). Lapisan inversi merupakan sesuatu yang biasa dan normal terjadi dalam dinamika atmosfer.

Baca Juga: Banyuwangi Berselimut Abu Vulkanik Gunung Raung, Ini Kata BPBD...

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x