Dentuman di Langit Buleleng, Lampung dan Malang, Ini Penjelasan LAPAN...

- 7 Februari 2021, 18:26 WIB
Ilustrasi Meteor
Ilustrasi Meteor /Pixabay.com/ TreeBlock/

Inversi dapat terjadi di dekat permukaan hingga lapisan batas sampai dengan 5 kilometer, bahkan terjadi pada ketinggian sekitar 17 Kilometer (tropopause), dan luasnya bervariasi dari skala lokal hingga regional.

Lapisan inversi menahan pengangkatan udara ke atas (konveksi) sehingga dapat mengakibatkan terkumpulnya energi di dekat permukaan dan dilepaskan dalam bentuk thunderstorm yang kuat.

Lapisan inversi juga dapat menyebabkan cuaca yang berkabut dan menahan polutan berada di dekat permukaan. Lapisan inversi dapat menyebabkan suara dipantulkan atau di belokan sampai ke tempat yang lebih jauh.

Baca Juga: Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Menurut LAPAN

Hingga saat ini, tidak ada bukti jika suara yang dipantulkan lapisan inversi dapat memecahkan kaca.

Keberadaan lapisan inversi juga perlu dibuktikan dengan data, misalnya dari pengukuran radiosonde (alat pengukur profil vertikal atmosfer yang diterbangkan balon) atau alat lainnya.

Energi suara yang merambat akan mengalami pelemahan yang cepat bersama jarak, apalagi jika mengalami pemantulan, di mana sebagian besar energi akan diserap atau diteruskan.

Untuk memecahkan kaca diperlukan energi suara yang cukup kuat, shock, blast, atau proses resonansi dengan frekuensi yang tepat.***

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah