Dakwaan 499 Halaman Menggambarkan Siapa Sebenarnya Harun Yahya yang Divonis 1.075 Tahun Penjara

- 12 Januari 2021, 15:23 WIB
Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara.
Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara. /The Guardian/Shehani Fernando

WARTA SAMBAS – Dakwaan atas Pemimpin Sekte Seks, Harun Yahya alias Adnan Oktar setebal 499 halaman, cukup menggambarkan siapa sebenarnya pria kelahiran 64 tahun silam ini sehingga divonis 1.075 tahun penjara oleh pengadilan di Istanbul, Turki.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel berjudul “Pemimpin Sekte Sesat Harun Yahya Dihukum Penjara 1.075 Tahun dengan Dakwaan 499 Halaman”, Selasa 12 Januari 2021, dakwaan setelah 499 halaman itu Harun Yahya dan pengikutnya merupakan geng criminal yang berkembang pesat dalam pemerasan, pencucian uang dan serangkaian kejahatan lainnya.

Di antara dakwaan yang lebih serius adalah upaya spionase politik dan militer, penyiksaan, penculikan, penyadapan ilegal, penipuan, ancaman, percobaan pembunuhan dan pemalsuan, serta pelecehan seksual dan perkosaan terhadap anak bawah.

Baca Juga: Pandangan Harun Yahya Masuk Buku Biologi Kelas XII SMA dan MA di Indonesia

Pengadilan menjatuhkan hukuman 1.075 tahun dan tiga bulan penjara kepada Harus Yahya juga atas tuduhan mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, spionase politik atau militer, membantu Gulenist Terror Group (FETO).

Bahkan Harun Yahya melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, pelecehan seksual, perampasan kebebasan tentang seseorang, penyiksaan, gangguan hak atas pendidikan, pencatatan data pribadi dan membuat ancaman.

Sebelum diciduk pihak kepolisian, pada Februari 2018 acara televisi yang dipandu Harun Yahya sempat ditimpa masalah. Ia dikenai denda oleh pengawas media Turki lantaran terdapat banyak konten yang dilarang.

Baca Juga: Harun Yahya Pernah Kuliah Filsafat dan Masuk Rumah Sakit Jiwa

Dalam acara televisinya itu, Harun Yahya selalu dikelilingi wanita glamor yang dikenal sebagai The Kittens. Kemudian dituding telah mencampur diskusi teologis dan kesetaran gender serta hak-hak perempuan.

Harun Yahya yang merupakan pemimpin sekte seks berusia 64 tahun ini ditangkap pada 2018 bersama lebih dari 200 pengikutnya, di lingkungan tempat tinggalnya di Cengelkoy, Istanbul, saat hendak melarikan diri.

Namun Harun Yahya sempat menyangkal kejahatannya itu. Ia menuding ada campur tangan pihak negara bagian Inggris dalam penangkapannya.

Baca Juga: Begini Sepak Terjang Harun Yahya, Sang Pemimpin Sekte Seks yang Divonis 1.075 Tahun Penjara

Usai ditangkap pihak berwajib, harta milik Harun Yahya juga turut disita, bersama benda-benda lain. Selama penggerebakan di rumahnya, pihak berwajib juga menemukan senjata berupa senapan.

Harun Yahya langsung ditetapkan bersalah pada sidang pertamanya sekitar September 2019. Dalam persidangan itu, ia sukses membuat pihak pengadilan bergidik ngeri mendengar rincian kejahatan yang telah dibuatnya.

Melansir laman The Guardian, pria bernama asli Adnan Oktar itu memberi tahu hakim ketua bahwa dia memiliki hampir 1.000 kekasih.

Baca Juga: NGERI…Ini Sederet Kejahatan Harun Yahya sampai Divonis 1.075 Tahun Penjara

“Ada luapan cinta di hati saya untuk wanita. Cinta adalah kualitas manusia. Itu adalah kualitas seorang muslim,” ujar Harun Yahya.

Pada pertemuan terpisah, Harun Yahya jumawa bahwa dirinya adalah pria yang kuat.

Seorang wanita berinisial CC mengatakan kepada pihak pengadilan, bahwa Harun Yahya telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadapnya dan wanita lainnya.

Beberapa wanita yang diperkosa dipaksa minum pil kontrasepsi, sebelum melakukan hubungan badan. Pihak kepolisian bahkan menemukan 69.000 butir pil kontrasepsi di rumah Harun Yahya.

Harun Yahya berdalih, pil tersebut digunakannya untuk mengobati gangguan kulit dan gangguan menstruasi.***(Silmi Fadillah Meitasnia/Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah